Mohon tunggu...
Bambang Trim
Bambang Trim Mohon Tunggu... Pendiri Penulis Pro Indonesia

Pendiri Institut Penulis Pro Indonesia | Perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia | Penyuka kopi dan seorang editor kopi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran Mendalam dari Udang yang Tertolak

12 Oktober 2025   07:05 Diperbarui: 12 Oktober 2025   16:29 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-- Pekerja memanen udang vaname yang dikembangkan kelompok tani Sadewo Dadi di Desa Kartika Jaya, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, tahun 2014. (Kompas/P Raditya Mahendra Yasa)

Satu kontainer udang beku Indonesia ditolak masuk oleh otoritas di Amerika Serikat pada Juli 2025. Mereka menemukan kandungan radio aktif (Cs-137) di dalam udang. Berbahayakah radio aktif itu?

Caesium 137 (Cs-137) merupakan isotop radioaktif buatan yang dihasilkan dari fisi nuklir. Bak agen rahasia profesional, ia dapat menyusup ke dalam air, tanah, dan udara, bahkan menembus logam. Ia kemudian beraksi mencemari tanaman, hewan, dan masuk ke rantai makanan. 

Sebagai studi kasus menarik dalam ilmu kimia, Cs-137 dapat mengalami peluruhan seiring waktu. Ada yang disebut waktu paruh, yakni waktu yang diperlukan agar setengah zat radioaktif itu dapat menjadi zat lain. Cs-137 memerlukan waktu 30,17 tahun. Perinciannya: 

  • Setelah 30 tahun tinggal 50% dari jumlah awal.

  • Setelah 60 tahun tinggal 25%.

  • Setelah 90 tahun tinggal 12,5%.

Bagaimana kalau udang yang tercemar itu dikonsumsi? Salah seorang Pak Menteri bilang tidak apa-apa, masih aman, tapi mungkin ia sendiri tidak akan mau jika dihidangkan udang terkontaminasi itu walaupun di restoran bintang lima. Sejatinya sangatlah berbahaya udang yang terpapar dalam dosis radiasi tinggi atau dikonsumsi dalam jangka panjang (terus-menerus). Kalau sekadar icip-icip satu-dua, mungkin tidak seserius itu bagi rakyat dalam pikiran pejabat.

Udang yang tertolak itu dideteksi mengandung level radioaktif sekira 68 Bq/kg (becquerel per kilogram)---yaitu aktivitas radioaktif per massa makanan tersebut. Jadi, masih jauh dari standar level FDA yang menetapkan 1.200 Bq/kg. 

Namun, itu senyawa radioaktif, tetap saja ngeri-ngeri sedap jika masuk ke dalam tubuh. Pemain debus atau kuda lumping pun tak sembarang mau memakannya. 

Karena itu, otoritas AS menolaknya meskipun terkesan ada motif politik dan ekonomi di balik itu semua. Bahkan, penolakan itu merembet ke udang-udang lainnya. Udang-udang yang tak bersalah dan tak berdaya itu terkena gebyah uyah.

Sebuah Contoh Pembelajaran Mendalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun