Pemerintah mengatasinya juga dengan rencana bakal membangun ulang melalui dana APBN. Namun, bagaimana dengan akar persoalan bangunan pesantren di seluruh Indonesia yang perlu dicek ulang?Â
Kembali soal udang, warning dari Pak DI bagi saya bukan hanya menarik untuk dibaca, melainkan juga untuk direnungkan tentang banyak hal di seputar negeri ini. Belum selesai satu peristiwa seperti keracunan massal MBG---meskipun secara persentase jumlahnya sangat kecil---muncul lagi peristiwa yang menunjukkan kita teramat santuy bermain-main dengan nyawa atau nasib banyak orang di negeri ini.
Jika menarik konteks-konteks itu pada deep learning sebagai model pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan berkesenangan, peristiwa demi peristiwa yang dapat menjadi pembelajaran itu boleh jadi bukan merupakan sesuatu yang menyenangkan. Walaupun begitu, kita bangsa yang besar ini masih berusaha untuk tampak bahagia.
Meskipun gagal ke ajang Piala Dunia 2026 karena dikandaskan oleh Arab Saudi dan Irak, kita tetap optimisitis sambil mengenang pembelajaran bermakna dan berkesenangan dari Shin Tae Yong yang sangat membekas dibandingkan pembelajaran berkesadaran dari Patrick Kluivert.Â
Udang tertolak masuk AS, Timnas juga tertolak bermain di AS. Nasib!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI