Kompasianival: Saat Pena Bertemu Jiwa
Ada sesuatu yang magis ketika para penulis bertemu dalam satu ruang yang sama ruang yang bukan hanya diisi oleh kata kata, tetapi oleh jiwa.jiwa yang menulis dari hati.
Itulah yang selalu terasa setiap kali Kompasianival digelar. Sebuah perayaan besar yang tidak sekadar menampilkan karya, tetapi juga mempertemukan hati, rasa, dan semangat yang selama ini hidup di balik layar.
Bagi para penulis di Kompasiana, Kompasianival bukan sekadar acara tahunan. Ia adalah momen sakral literasi, tempat para penulis lintas generasi, lintas profesi, dan lintas daerah berkumpul dalam satu tujuan mulia: merayakan kebersamaan dalam dunia tulis.menulis.
Setiap kali mendengar kabar bahwa Kompasianival akan digelar, ada getaran bahagia yang sulit dijelaskan. Mungkin karena di sanalah setiap penulis merasa diterima, dihargai, dan disatukan dalam satu keluarga besar bernama Kompasiana.
Saya pribadi merasakan betapa istimewanya acara ini.
Hadir dalam Kompasianival sungguh merupakan kenangan indah yang tak akan pernah terlupakan. Bertemu secara face to face dengan sahabat sesama penulis, saling berbagi tawa, cerita, dan pengalaman hidup, menjadi kebahagiaan yang tak ternilai. Di sanalah terasa benar makna persahabatan sejati di dunia literasi tanpa sekat, tanpa jarak, hanya kehangatan dan rasa saling menghargai.
Untuk dapat hadir di acara sebesar itu, para peserta rela menyediakan waktu dan dana yang tidak sedikit. Ada yang menempuh perjalanan jauh, bahkan dari luar negeri, hanya untuk bisa bersilaturahmi secara langsung.
Saya dan istri termasuk di antara mereka. Tahun-tahun sebelumnya, kami terbang khusus dari Australia demi bisa bertemu dengan sahabat-sahabat Kompasianer yang selama ini hanya kami kenal lewat layar.
Perjalanan jauh itu tak pernah kami sesali, karena setiap senyum, setiap pelukan, dan setiap perbincangan hangat di sana menjadi hadiah yang lebih berharga daripada apapun.
Biasanya, acara Kompasianival diselenggarakan setiap bulan November, dan menjelang Oktober suasana Kompasiana sudah mulai ramai dengan berbagai kegiatan: nominasi penghargaan, pemilihan tokoh inspiratif, hingga berbagai lomba dan tantangan menulis. Semua itu semakin menambah semangat dan euforia para penulis. Ada rasa bangga dan haru ketika melihat rekan rekan mendapatkan penghargaan atas dedikasi dan karya mereka sepanjang tahun.
Sayangnya, untuk Kompasianival tahun 2025 ini, kami berdua tidak dapat hadir karena harus memenuhi undangan pernikahan anak keponakan kami di Sydney. Meski hati kecil kami ingin sekali berada di tengah tengah sahabat Kompasianer
Namun kami percaya, setiap pertemuan selalu ada waktunya sendiri.
Kami tetap ikut merasakan kebahagiaan dari jauh, membayangkan tawa dan keceriaan yang mengalir di setiap sudut acara.
