Lihat ke Halaman Asli

Karnita

TERVERIFIKASI

Guru

Warga Bandung Waspadalah, Kemarau Basah Bawa Ancaman Penyakit!

Diperbarui: 22 Agustus 2025   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TrDinkes Kota Bandung waspadai lonjakan penyakit saat kemarau basah dengan curah hujan tinggi. SHUTTERSTOCK/Tribun Jabar.id

Warga Bandung Waspadalah, Kemarau Basah Bawa Ancaman Penyakit!

"Kesehatan publik bukan sekadar persoalan medis, melainkan cermin kepedulian bersama terhadap lingkungan."

Oleh Karnita

Pendahuluan

Langit Bandung pada awal Agustus 2025, terlihat muram meski kalender masih mencatat musim kemarau. TribunJabar.id memberitakan fenomena kemarau basah yang justru membawa ancaman penyakit bagi masyarakat. Situasi ini menegaskan bahwa musim tidak lagi bisa ditebak hanya dengan kalender, melainkan harus dibaca dengan kesadaran ekologi.

Dinas Kesehatan Kota Bandung menyoroti peningkatan kasus diare, demam berdarah dengue (DBD), dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Data yang disampaikan menunjukkan urgensi persoalan ini, mengingat genangan air dan kelembapan yang tinggi menjadi faktor pemicu. Relevansinya sangat nyata, karena kesehatan masyarakat adalah pondasi ketahanan sosial.

Penulis tertarik mengulas tema ini karena menyentuh aspek krusial: kesiapan publik menghadapi perubahan iklim mikro di perkotaan. Bukan sekadar penyakit musiman, melainkan juga refleksi atas perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Oleh karena itu, artikel ini mencoba menghadirkan kritik, pesan, sekaligus refleksi yang dapat menjadi pegangan warga kota.

1. Fenomena Kemarau Basah dan Dampaknya

Kemarau basah bukan sekadar istilah meteorologi, melainkan realitas baru yang dirasakan warga kota. Curah hujan yang masih tinggi di musim kemarau menciptakan lingkungan lembap. Kondisi ini mempercepat pertumbuhan mikroba dan populasi nyamuk Aedes aegypti.

Peningkatan kasus penyakit terbukti nyata, seperti dilaporkan Dinas Kesehatan Kota Bandung. Rata-rata 126 kasus diare per hari, 12 kasus DBD, dan lebih dari seribu kasus ISPA dalam sebulan, bukan sekadar angka statistik. Data ini mengingatkan bahwa kesehatan publik bisa rapuh bila tak ada intervensi serius.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline