Pernahkah kamu merasa berubah tanpa sadar? Mungkin kamu dulunya rajin, tapi lama-lama mulai malas. Atau dulu kamu sederhana, tapi entah sejak kapan mulai suka membandingkan diri dengan orang lain.Â
Semua itu bisa jadi bukan karena kamu berubah sendiri, tapi karena kamu pelan-pelan menjadi seperti orang-orang di sekitarmu.
Kita sering mendengar pepatah, "Burung yang sejenis akan terbang bersama." Artinya, kita cenderung tertarik pada orang-orang yang mirip dengan kita.Â
Tapi dalam pergaulan, bukan cuma kita yang memilih teman, teman pun membentuk siapa kita.
Pergaulan bisa jadi tempat bertumbuh, tapi juga bisa jadi jebakan yang pelan-pelan mengubah arah hidup kita.
Coba perhatikan kalau kamu sering bergaul dengan orang yang suka menunda-nunda, lama-lama kamu pun merasa wajar melakukannya. Kalau kamu dekat dengan orang yang boros, kamu mungkin mulai terbiasa menghabiskan uang untuk hal-hal yang tak penting.Â
Tapi, sebaliknya, ketika kamu dikelilingi orang yang rajin, positif, dan punya semangat, tanpa sadar kamu juga ikut tertular semangat itu.
Itulah kekuatan lingkungan. Ia tidak selalu memaksa, tapi memengaruhi perlahan.
Kita tertawa bersama, berbagi cerita, lalu tanpa sadar ikut menyerap cara berpikir dan bersikap dari mereka. Hingga suatu hari, kita berhenti sejenak dan bertanya dalam hati: "Apakah aku masih menjadi diriku sendiri?"
Bergaul tentu penting. Hidup ini tidak bisa dijalani sendirian. Tapi yang perlu kita sadari adalah, pergaulan yang salah bisa mengubah arah hidup yang benar.Â
Kadang kita tidak sadar, bahwa kebiasaan malas belajar, suka mengeluh, atau mudah menyerah bukan berasal dari diri kita, melainkan hasil dari kebersamaan yang salah.
Maka berhati-hatilah memilih siapa yang kamu izinkan masuk ke dalam hidupmu.
Tidak semua orang yang terlihat baik akan membawa kebaikan.Â