Mohon tunggu...
Aryanti Dwi Astuti Daeli
Aryanti Dwi Astuti Daeli Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis adalah caraku bercerita saat mulut tak bisa bicara.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kamu Adalah Cermin dari Siapa yang Bersamamu

15 Oktober 2025   13:25 Diperbarui: 15 Oktober 2025   13:25 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cermin dengan dua bayangan yang berbeda (Sumber: Pixabay)

Pernahkah kamu merasa berubah tanpa sadar? Mungkin kamu dulunya rajin, tapi lama-lama mulai malas. Atau dulu kamu sederhana, tapi entah sejak kapan mulai suka membandingkan diri dengan orang lain. 

Semua itu bisa jadi bukan karena kamu berubah sendiri, tapi karena kamu pelan-pelan menjadi seperti orang-orang di sekitarmu.

Kita sering mendengar pepatah, "Burung yang sejenis akan terbang bersama." Artinya, kita cenderung tertarik pada orang-orang yang mirip dengan kita. 

Tapi dalam pergaulan, bukan cuma kita yang memilih teman, teman pun membentuk siapa kita.
Pergaulan bisa jadi tempat bertumbuh, tapi juga bisa jadi jebakan yang pelan-pelan mengubah arah hidup kita.

Coba perhatikan kalau kamu sering bergaul dengan orang yang suka menunda-nunda, lama-lama kamu pun merasa wajar melakukannya. Kalau kamu dekat dengan orang yang boros, kamu mungkin mulai terbiasa menghabiskan uang untuk hal-hal yang tak penting. 

Tapi, sebaliknya, ketika kamu dikelilingi orang yang rajin, positif, dan punya semangat, tanpa sadar kamu juga ikut tertular semangat itu.

Itulah kekuatan lingkungan. Ia tidak selalu memaksa, tapi memengaruhi perlahan.
Kita tertawa bersama, berbagi cerita, lalu tanpa sadar ikut menyerap cara berpikir dan bersikap dari mereka. Hingga suatu hari, kita berhenti sejenak dan bertanya dalam hati: "Apakah aku masih menjadi diriku sendiri?"

Bergaul tentu penting. Hidup ini tidak bisa dijalani sendirian. Tapi yang perlu kita sadari adalah, pergaulan yang salah bisa mengubah arah hidup yang benar. 

Kadang kita tidak sadar, bahwa kebiasaan malas belajar, suka mengeluh, atau mudah menyerah bukan berasal dari diri kita, melainkan hasil dari kebersamaan yang salah.

Maka berhati-hatilah memilih siapa yang kamu izinkan masuk ke dalam hidupmu.
Tidak semua orang yang terlihat baik akan membawa kebaikan. 

Tidak semua teman yang dekat akan mengajakmu bertumbuh. Ada teman yang hadir untuk membuatmu lebih kuat, tapi ada juga yang tanpa sadar menarikmu ke bawah.

Kamu tidak perlu memutuskan pertemanan, tapi kamu bisa membatasi pengaruhnya. Kamu bisa tetap ramah tanpa harus mengikuti arah hidup mereka. Karena menjadi baik bukan soal ikut-ikutan, tapi soal berani berdiri teguh di tengah lingkungan yang berbeda.

Perubahan terbesar dalam hidup seringkali datang dari hal kecil seperti siapa yang kamu ajak bicara setiap hari, siapa yang kamu dengarkan, dan siapa yang kamu kagumi.

Kalau kamu ingin hidupmu penuh semangat, dekatlah dengan orang yang memberi energi positif. Kalau kamu ingin jadi lebih baik, dekati orang yang bisa menegurmu dengan tulus.

Pada akhirnya, kita semua adalah cermin dari siapa yang ada di sekitar kita.
Cermin yang memantulkan kebiasaan, sikap, dan cara hidup mereka ke dalam diri kita.

Maka jagalah pantulanmu karena apa yang kamu pantulkan hari ini, bisa menjadi dirimu yang sesungguhnya di masa depan.

"Jadi, siapa orang yang paling sering bersamamu belakangan ini? Apakah dia membuatmu bertumbuh atau justru perlahan menjauh dari dirimu yang dulu?"

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun