Penyebab Maraknya Pencurian Besi di Kota Medan Peristiwa pencurian besi di kota Medan disebabkan beberapa faktor, yakni sebagai berikut. 1. Kondisi Ekonomi: Tingkat penganguran dan tingngi kemiskinan dapat mendorong individu untuk melaksanakan aksi pencurian besi sebagai salasatu alternativ atua pilihan untuk bertahan hidup. Ketika seseorang atau individu merasa tidak memiliki sumberdaya ekonomi yang memadai, individu tersebut mungkin akan menghalalkan semua cara untuk dapat tetap bertahan hidup. 2. Adanya penada: Adanya jaringan penada yang membelibarang curian dengan harga tinggi. Halinilah yang memberi dorongan bagi si pelaku untuk terus mencuri. Ini menciptakan insentif bagi pelaku untuk terus melakukan aksi pencurian besi sebagai pekerjaan yang menghasilkan untung besar. 3. Kurangnya Kesadaran Masyarakat: Kurangnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam menjalankan keamanan lingkungan dan minimnya kesadaran masyarakat bahwa membiarkan halsepertiini tetap terjadi akan mengakibatkan kerugian besar dan akan semakin marak aksi pencurian besi. Jika hal ini terus terjadi maka pelaku pencurian besi akan semakin sulit untuk di tangkap. 4. Keterbatasan Sumberdaya alam: Kapasitas aparat keamanan yang terbatas dallam melakukan patroli dan penindak lanjutan dapat menjadi faktor maraknya pencurian besi dikota Medan simakin luas.Dengan luasnya wilayah danjumlah penduduk kota medan yang besar, dapat memungkinkan aparat keamanan tidak dapat mencakup semua area secara menyeluruh. Kesimpulannya Maraknya pencurian besi di kota medan di sebabkan oleh faktor-faktor sosiologi seperti kondisi ekonomi yang buruk, adanya keterlibatan pidana, kurangnya kesadaran masyarakat, dan keterbatasan sumberdaya aparat keamanan. Oleh karenaitu peyelesaian masalah inih membutuhkan pedekatan komprehensif yang melibatkan pemerintah , masyarakat dan aparat keamanan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI