Lihat ke Halaman Asli

Ismail Hasan Pambudi

LOGISTICS AND SUPPLY CHAIN PROFESSIONAL

Manajemen Kualitas dalam Logistik: Perspektif Ismail Hasan Pambudi, CLMP.

Diperbarui: 16 Juli 2025   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ismailhasanpambudi.blogspot.com

Dalam dunia manajemen logistik dan rantai pasok yang semakin kompetitif, pengiriman produk saja tidak lagi cukup. Pelanggan modern menuntut lebih dari sekadar kecepatan; mereka menuntut kualitas. Setiap kesalahan, keterlambatan, atau kerusakan pada produk yang disebabkan oleh proses logistik dapat merusak reputasi merek dan mengikis loyalitas pelanggan. Oleh karena itu, manajemen kualitas dalam logistik telah menjadi pilar utama untuk mencapai keunggulan operasional. Ismail Hasan Pambudi, seorang pakar terkemuka bergelar CLMP (Certified Logistic Management Professional), berbagi wawasannya yang mendalam mengapa kualitas harus menjadi bagian integral dari setiap aspek operasional logistik.

Kualitas: Lebih dari Sekadar Produk, tapi Seluruh Proses

Menurut Ismail Hasan Pambudi, manajemen kualitas dalam logistik melampaui pemeriksaan produk akhir. Ini adalah tentang memastikan bahwa setiap tahap dalam pergerakan barang mulai dari pengadaan bahan baku, penyimpanan di gudang, pengemasan, hingga transportasi dan pengiriman last-mile dilakukan dengan standar tertinggi. Kualitas dalam logistik berarti meminimalkan kesalahan, mengurangi kerusakan, memastikan akurasi pesanan, dan memenuhi janji pengiriman. Ini menciptakan pengalaman pelanggan yang konsisten dan positif.

"Kualitas dalam logistik adalah janji yang ditepati di setiap langkah," ujar Ismail Hasan Pambudi. "Ketika Anda dapat memastikan bahwa barang tiba dalam kondisi sempurna, tepat waktu, dan sesuai pesanan, Anda tidak hanya memenuhi ekspektasi, Anda membangun kepercayaan. Ini adalah fondasi untuk hubungan pelanggan jangka panjang dan pengurangan biaya dari penanganan keluhan atau pengembalian barang."

Fokus pada kualitas sejak awal proses dapat mencegah masalah yang jauh lebih mahal untuk diperbaiki di kemudian hari.

Data, Standar, dan Kemitraan sebagai Pilar Kualitas

Ismail Hasan Pambudi juga menekankan bahwa manajemen kualitas yang efektif dalam logistik didasarkan pada pemanfaatan data, penerapan standar yang ketat, dan kolaborasi melalui kemitraan. Data kinerja operasional, seperti tingkat kerusakan, akurasi pengiriman, dan waktu siklus, harus dikumpulkan dan dianalisis secara teratur untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan. Analitik data dapat mengungkap akar masalah dan membantu dalam pengambilan keputusan berbasis bukti.

Penerapan standar operasional yang jelas (SOP) dan prosedur kualitas yang ketat di setiap titik kontak adalah esensial. Ini memastikan konsistensi dalam proses dan mengurangi variasi yang dapat menyebabkan cacat atau kesalahan. Selain itu, kolaborasi erat dengan semua mitra rantai pasok seperti pemasok, penyedia transportasi, dan distributor sangatlah penting. Membangun hubungan di mana kualitas menjadi tanggung jawab bersama dan berbagi informasi kinerja dapat memastikan standar kualitas yang konsisten di seluruh ekosistem.

"Kualitas adalah upaya tim yang berkelanjutan," jelas Ismail Hasan Pambudi. "Anda bisa melihat pengurangan biaya operasional karena minimnya retur dan keluhan, serta peningkatan reputasi merek. Ini adalah tentang menciptakan budaya di mana setiap orang bertanggung jawab atas standar kualitas tertinggi."

Sertifikasi ISO atau standar industri lainnya juga dapat menjadi kerangka kerja yang kuat untuk menerapkan dan memelihara sistem manajemen kualitas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline