Lihat ke Halaman Asli

Barier, Obat Generik sama Bermerk (Branded) Pilih Mana?

Diperbarui: 12 Agustus 2021   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

D

Di waktu pandemi ini, banyak sekali hal yang harus kita pertimbangkan terutama dalam hal obat obatan. Tau gak sih, kalo obat obat yang dijual di pasaran ada beberapa jenis loh, ada obat paten, obat generik sama obat branded(bermerk). Apa aja sih beda obat obat itu ?

Obat paten merupakan obat baru yang diproduksi serta dipasarkan oleh sebuah perusahaan farmasi yang sudah memiliki hak paten terhadap produksi obat baru tersebut. Paten didapat dari serangkaian uji klinis yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan farmasi tersebut. Sehingga obat yang telah diberikan hak paten tidak dapat diproduksi oleh berbagai perusahaan farmasi lainnya tanpa seizin perusahaan farmasi yang memiliki hak paten. Hak paten tersebut berlaku hingga 20 tahun. Dan saat masa hak paten tersebut habis, maka pihak perusahaan farmasi pun tidak dapat memperpanjangnya.

Sedangkan obat generik merupakan obat paten yang sudah kehabisan masa patennya. Obat generik dapat diproduksi bebas oleh perusahaan farmasi lain. Sedangkan obat branded merupakan obat generik yang diproduksi oleh suatu produsen farmasi dan dinamai sesuai keinginan dari produsen tersebut. Sudah paham'kan, beda beda obat itu? Belum ? sini aku kasih contoh deh, 

Misal, Pada tahun 1953 Paracetamol diproduksi pertama kali pada United Kingdom dan dimasukkan pada jurnal British Pharmacopoeia pada 1963 dengan nama Panadol ( ini obat paten ) . Pada tahun 1984 Panadol kehabisan masa patennya ( jadi obat generik ), lalu perusahaan GSK memproduksi paracetamol dan memberi nama dagang obat tersebut menjadi Panadol Regular ( obat bermerk). Naah udah paham kan beda obat obat itu ? Mantap deh !!

dokpri

Dari foto itu , kita bisa tau kalo obat generik jaaauh lebih murah dari obat branded. Tapi, obat branded kok bisa lebih mahal sih daripada generik ? Alesannya yaitu satu, Pada obat generik berlogo biasanya hanya menggunakan kemasan sederhana, sedangkan obat generik bermerk menggunakan kemasan yang lebih baik. Dua, Pada sebagian jenis obat generik bermerk, adanya perbedaan dari bahan tambahan (eksipien) pada obat bermerk. Jadinya biaya produksinya tambah mahal deh. Tiga, Pada obat generik bermerk, biasanya akan dipasarkan (ngiklan) pada media media tertentu sehingga akan menambahkan biaya produksi. 

Lantas bagus mana antara obat generik atau generik bermerk ?

Dalam sebagian besar kasus, perbedaan ini tidak akan berpengaruh pada efek kerja obat di tubuh kita. Sekalipun obat generik mungkin terlihat berbeda dari obat bermerk, keduanya tetap sama karena zat aktifnyalah yang memberikan khasiat dalam tubuh kita. Namun tetap ada beberapa obat yang mengharuskan pasien untuk tetap pada merek tertentu untuk memastikan kemanjuran pengobatan (obat anti-epilepsi atau AED  adalah contoh utama).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline