Penyelesaian Pemeriksaan dalam Auditing: Prosedur Subsequent Events dan Finalisasi Audit
Pendahuluan
Penyelesaian pemeriksaan atau audit completion merupakan tahap krusial dalam proses audit yang menentukan kualitas dan validitas opini auditor. Fase ini mencakup evaluasi peristiwa setelah tanggal pelaporan (subsequent events) dan berbagai prosedur finalisasi yang memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan kondisi perusahaan secara wajar dan akurat.
Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan (Subsequent Events)
Definisi dan Konsep Dasar
Peristiwa setelah tanggal laporan keuangan atau subsequent events merupakan transaksi atau peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan tetapi sebelum diterbitkannya laporan hasil audit. Periode ini dikenal sebagai "subsequent period" dan dianggap berlangsung hingga tanggal laporan auditor.
Menurut standar auditing internasional, terdapat dua jenis peristiwa setelah tanggal neraca: yang memberikan bukti tentang kondisi yang ada pada tanggal laporan keuangan, dan yang memberikan bukti tentang kondisi yang timbul setelah tanggal laporan keuangan.
Kriteria Subsequent Events yang Perlu Diungkapkan
Subsequent events yang harus dijelaskan dalam laporan audit memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Materialitas: Memiliki jumlah yang material dan dapat mempengaruhi keputusan pengguna laporan keuangan
- Signifikansi: Tergolong ke dalam peristiwa yang dianggap penting bagi operasional perusahaan
- Relevansi: Termasuk ke dalam transaksi subsequent event yang berdampak pada penyajian laporan keuangan
Klasifikasi Subsequent Events
1. Subsequent Events yang Memerlukan Penyesuaian (Adjusting Events)