Fermentasi Persahabatan
Seperti anggur muda dalam tempayan,
kita berjumpa dalam percakapan sederhana,
tawa masih canggung, kata masih kikuk,
namun di dalam diam sudah tumbuh kehangatan.
Hari-hari berjalan,
kita biarkan waktu mengaduk jiwa,
seperti ragi yang sabar bekerja,
mengubah kesunyian jadi nada,
mengubah basa-basi jadi cerita.
Persahabatan bukan lahir seketika,
ia berproses kadang hangat, kadang getir,
kadang bening seperti air,
kadang keruh oleh salah paham,
namun selalu kembali jernih
karena kasih yang menyaringnya.
Kini, saat kita meneguknya,
rasa itu matang:
manis bercampur asam, lembut bercampur pekat,
sebuah harmoni yang tak dibuat sekali teguk.
Fermentasi persahabatan
mengajarkan bahwa kasih bukanlah tergesa,
melainkan kesabaran yang dirawat hari demi hari,
hingga akhirnya kita sadar:
yang kita minum bukan sekadar anggur,
tetapi jiwa yang saling menyatu dalam perjalanan panjang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI