Mohon tunggu...
Arden William Tan
Arden William Tan Mohon Tunggu... Murid

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lebih dari Sekedar Kompetisi : CC CUP XL 2025 dan Energi Anak Muda

3 Oktober 2025   20:05 Diperbarui: 3 Oktober 2025   20:23 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agit Panitia Cubing CCCUP XL 2025 (Dokumentasi Pribadi)

 

Ketika September bergulir, halaman Kolese Kanisius kembali dipenuhi teriakan, tepuk tangan, dan langkah cepat anak muda yang penuh semangat. Bukan sekadar rutinitas tahunan, CC Cup XL 2025 menjelma menjadi sebuah perayaan energi muda: ratusan sekolah hadir, ratusan pertandingan digelar, dan ribuan cerita tercipta. Di balik gegap gempita itu, tersimpan sesuatu yang lebih dalam dari sekadar adu skor yaitu sebuah arena pembentukan karakter. Setiap siswa, entah ia pemain di lapangan, panitia di balik layar, wasit yang tegas, atau penonton yang bersorak, membawa perannya sendiri dalam mozaik besar ini. Mereka belajar bahwa kemenangan bukan hanya soal mengangkat piala, melainkan soal bagaimana menata diri, menghargai lawan, dan membangun kebersamaan.

Di tengah gegap gempita musik, sorak penonton, dan riuh semangat para peserta, tersimpan sebuah nilai besar yang sering luput dari perhatian: pembentukan karakter anak muda. Inilah highlight pertama yang patut digarisbawahi: CC Cup XL 2025 bukan sekadar kompetisi, melainkan laboratorium kehidupan yang nyata. Setiap pertandingan menguji daya tahan fisik sekaligus mental, setiap kemenangan mengajarkan rendah hati, dan setiap kekalahan menumbuhkan sikap lapang dada.

Dalam suasana kompetisi, terlihat jelas bagaimana anak muda berlatih mengelola emosi. Tidak jarang seorang pemain futsal harus menahan rasa frustrasi ketika peluang emas gagal dimanfaatkan. Peserta catur belajar berpikir jernih meski waktu terus menekan. Begitu pula di arena basket, di mana strategi tim harus disusun cepat untuk menghadapi kejutan lawan. Situasi-situasi ini menghadirkan pelajaran yang jauh lebih berharga daripada sekadar skor akhir: bagaimana menyikapi tekanan hidup dengan kepala tegak dan sikap adil.

Lebih jauh, pengalaman tersebut tidak hanya menyentuh mereka yang tampil di lapangan. Para panitia, misalnya, belajar arti tanggung jawab dari hal-hal sederhana: mengatur jadwal pertandingan, mengelola waktu, memastikan setiap arena siap dipakai, bahkan menenangkan peserta yang tegang. Setiap detail menjadi kesempatan untuk berlatih disiplin, kerja sama, dan kepemimpinan kecil. Dari sini terlihat bahwa magis semangat untuk menjadi lebih baik dan melampaui diri sendiri—tidak hanya lahir dari sorak penonton, tetapi juga dari kerja diam-diam di balik layar.

Persahabatan Yang Erat

Highlight kedua yang tak kalah penting adalah nilai persahabatan dan jaringan pertemanan yang tumbuh alami. CC Cup mempertemukan siswa-siswi dari ratusan sekolah yang berbeda latar belakang. Mereka awalnya datang dengan identitas sebagai lawan, namun perlahan menemukan titik temu sebagai teman seperjuangan. Pemandangan ini jelas terlihat di sela pertandingan: peserta cubing saling berbagi trik memutar rubik, pemain basket memberi selamat pada lawan meski baru saja kalah tipis, atau penonton dari sekolah yang berbeda ikut bersorak memberi semangat. Semua ini membuktikan bahwa di balik semangat kompetitif, ada benih solidaritas yang tumbuh.

Lebih indah lagi, jaringan pertemanan ini tidak berhenti di lapangan. Malam penutupan CC Cup XL 2025 menghadirkan konser Bernadya dan The Changcuters, yang menjadi titik temu emosional seluruh peserta, panitia, dan penonton. Saat lagu-lagu populer dilantunkan, ribuan anak muda larut bernyanyi bersama, melupakan sekat identitas sekolah, posisi panitia, atau perbedaan peran. Momen itu menjadi bukti bahwa kebersamaan adalah energi muda yang paling autentik, dan kebersamaan inilah yang kelak menjadi bekal menghadapi kehidupan di luar sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun