Lihat ke Halaman Asli

hendra setiawan

TERVERIFIKASI

Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Hidup Sehat dengan Warna

Diperbarui: 29 Mei 2021   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pexels.com

Warna ternyata memiliki pengaruh terhadap kesehatan jasmani dan rohani. Warna bisa memengaruhi mood, suasana hati dan pikiran. Ada hubungan erat antara warna dengan kepribadian seseorang.

Bahkan dalam dunia kesehatan, ada yang namanya terapi warna alias chromotherapySpektrum warna dipakai sebagai sarana untuk menyeimbangkan kesehatan tubuh serta pikiran.

Baru tahu? Sama, hehe... Padahal ini sudah ada sejak 2.000 SM alias sejak abad permulaan tahun Masehi dimulai.  Sudah sejak lama sekali tentunya.

Setahu saya, paling sederhana dalam praktik keseharian adalah penggunaan elemen warna putih atau terang untuk mendapatkan kenyamanan dan efek dingin. Sementara warna hitam atau gelap dipergunakan untuk mendapatkan efek hangat atau panas.

Penggunaan warna dalam tradisi keagamaan, saya juga tahu. Ada warna tertentu yang memang punya makna simbolis. Umumnya adalah warna putih, merah, kuning, hijau, ungu, dan hitam. Warna-warna ini sering dipakai atau keluar pada saat ada hari besar keagamaan.

Tak usah dijelaskan lebih lanjut apa maknanya, ya. Bisa panjang. Langsung saja ke bahasan utamanya. Mengapa warna juga punya pengaruh terhadap kesehatan?

Psikologi Warna

Pada psikologi warna, setiap warna memiliki potensi yang bisa membuat seseorang merasakan emosi. Misalnya merah dianggap mewakili cinta, energi, dan gairah. Namun demikian, warna merah ini juga bisa bermacam-macam kalau lebih dikelompokkan lagi. Ada merah tua (pekat), terang atau pink (muda). Beda lagi artinya.

Warna bernuansa biru yang banyak dipakai oleh perusahaan atau bank. Warna ini mengandung makna kepercayaan. Jadi memang tidak asal memilih warna semata kalau membuat logo. Ada seni dan ilmu psikologi yang dipakai.

Warna pada dasarnya terbagi atas warna primer, sekunder, dan tersier. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru. Warna sekunder adalah campuran dari warna primer. Ada oranye/jingga (campuran merah dan kuning), hijau (campuran kuning dan biru), dan ungu/vioet/nila (campuran biru dan merah).

Sedangkan warna tersier adalah gabungan dari aneka warna baru tadi. Warna primer ditambah warna sekunder. Jadi menghasilkan kuning-oranye, merah-oranye, merah-ungu, biru-ungu, biru-hijau, dan kuning-hijau. Nah, 12 warna ini biasanya terdapat pada roda warna.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline