Menjadi Kandidat Idaman dalam Dunia Enterpreneur: Dicari, Bukan Dicicil
"Dicari co-founder: jago ngoding, jago marketing, bisa fundraising, rela digaji nasi bungkus di awal tapi tetap semangat kayak habis disuntik motivator."
Itu bukan iklan fiktif. Di dunia startup, definisi kandidat idaman lebih menantang dari lamaran kerja di BUMN. Kalau HRD cari kandidat yang cocok budaya kerja, dunia wirausaha cari yang cocok... mati bareng kalau gagal, kaya bareng kalau sukses.
1. Multitalenta, Tapi Tahu Batas
Enterpreneur senang dengan orang serbabisa, tapi bukan sok bisa. Kandidat idaman di dunia usaha adalah mereka yang punya core skill, tapi juga punya mental petualang---siap belajar hal baru tanpa merasa paling tahu.
2. Bukan Cuma Idealis, Tapi Realistis
"Passion nggak bisa bayar sewa kantor."
Itu kata founder yang baru ditolak investor. Kandidat idaman di dunia wirausaha bukan sekadar punya semangat, tapi paham angka, waktu, dan kelangsungan hidup. Kalau kamu bisa mikir strategi plus mikir operasional harian, kamu dicari.
3. Komunikatif, Bukan Komentator Aktif
Tim kecil butuh komunikasi efektif. Kandidat idaman bukan yang banyak ngomong, tapi tahu kapan harus ngomong dan kapan harus kerja. Dalam dunia startup, satu kalimat bisa menyelamatkan pitch---atau membunuhnya.