Gapura merupakan satu hal yang penting bagi setiap daerah atau desa untuk menandakan bahwa daerah tersebut ada dan agar dikenal oleh masyarakat. Selain itu fungsi lain dari gapura adalah digunakan sebagai perbatasan antar satu daerah dengan daerah lainnya. Mengenai hal ini, sebenarnya Desa Donomulyo telah memiliki gapura desa namun kondisinya sudah mulai rusak dan tidak terawat. Untuk itu KKN UM dengan Perangkat desa bekerja sama untuk membangun kembali gapura sebagai penanda wilayah dan digunakan untuk memperkenalkan keunggulan yang dimiliki oleh Desa Donomulyo.
Ketika mahasiswa KKN berdiskusi dengan Sekretaris Desa, beliau menuturkan bahwa Desa Donomulyo memiliki visi menuju Desa Donomulyo sejahtera, untuk mewujudkan visi tersebut maka dijabarkan dalam misi desa unggulan, yaitu desa religi, desa perkebunan, dan Wisata Umbulsari. Hal ini diharapkan dapat menjadi branding desa yang akan ditampilkan pada gapura sehingga masyarakat luar bisa mengenal Desa Donomulyo. Perancangan desain gapura akan dibuat di dua lokasi yaitu gapura perbatasan desa dan gapura menuju Wisata Umbulsari yang menjadi salah satu keunggulan desa.
Dalam melaksanakan program ini dibutuhkan beberapa faktor pendukung seperti perangkat desa, masyarakat, serta pihak kampus agar program bisa dilaksanakan dengan baik. Proses perancangan gapura terdiri dari dua tahap, yaitu perencanaan desain gapura dan perencanaan anggaran biaya yang dibutuhkan. Proses pembuatan gapura diperkirakan memakan waktu sekitar 30 hari. Dengan adanya pembangunan gapura desa dan gapura wisata ini diharap dapat menjadikan Desa Donomulyo lebih dikenal dan dapat memajukan perekonomian masyarakat setempat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI