Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Magang Nasional 2025: Uang Saku Rp3,3 Juta bagi Fresh Graduate

7 Oktober 2025   13:55 Diperbarui: 7 Oktober 2025   13:52 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Program Magang Nasional 2025 siap diluncurkan dengan uang saku Rp3,3 juta per bulan bagi fresh graduate melalui sistem SIAPKerja (Foto:freepik.com)

Ketika transisi dari dunia kampus ke dunia kerja terasa semakin menantang, pemerintah melangkah cepat. Tahun 2025 akan menjadi tonggak baru bagi ribuan lulusan perguruan tinggi di Indonesia. Melalui program Magang Nasional 2025, pemerintah berupaya menjembatani kesenjangan antara akademik dan kebutuhan industri. Program ini bukan sekadar pelatihan, melainkan strategi besar untuk mempercepat penciptaan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing tenaga kerja muda di era digital.

Sinyal Serius dari Pemerintah

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, baru-baru ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menghadirkan program magang berskala nasional bagi lulusan baru dengan masa kelulusan maksimal satu tahun. Program ini akan mulai dibuka pada 15 Oktober 2025, dengan sistem pendaftaran dan seleksi berbasis digital melalui platform SIAPKerja --- sistem terpadu yang menghubungkan lulusan dengan berbagai perusahaan dan instansi pemerintah.

"Program magang ini disiapkan dalam kerangka SIAPKerja. Fitur-fiturnya sudah kami tinjau dan bahas secara teknis. Diharapkan program ini bisa resmi diluncurkan pada 15 Oktober mendatang," ujar Airlangga dalam keterangan resmi, Minggu (5/10).

Yang menarik, pemerintah tidak hanya menyediakan kesempatan belajar di dunia kerja, tetapi juga memberikan uang saku sebesar Rp3,3 juta per bulan bagi peserta magang selama enam bulan masa program. Kebijakan ini diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi.

Dalam pasal 11 ayat (1) dan (2) disebutkan bahwa bantuan pemerintah berupa uang saku diberikan setiap bulan selama peserta mengikuti program magang paling lama enam bulan. Langkah ini bukan hanya bentuk dukungan finansial, melainkan juga sinyal keseriusan negara dalam mengakui magang sebagai bagian penting dari ekosistem ketenagakerjaan nasional.

Lulusan Baru di Persimpangan Jalan

Setiap tahun, Indonesia melahirkan sekitar 1,2 juta lulusan perguruan tinggi. Namun, tidak semua siap masuk ke dunia kerja. Banyak yang masih terjebak dalam "lingkaran tak siap"---yakni gap antara teori akademik dan realitas industri.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) untuk lulusan diploma dan sarjana masih cukup tinggi, yakni di kisaran 5,5% hingga 6,2%. Angka ini memperlihatkan bahwa gelar akademik belum otomatis menjamin pekerjaan. Sementara itu, dunia industri kerap mengeluhkan minimnya employability skills di kalangan fresh graduate---kemampuan komunikasi, adaptasi, kerja tim, dan pemecahan masalah yang seharusnya menjadi modal utama dalam karier.

Dalam konteks itulah, program Magang Nasional 2025 hadir sebagai "jembatan strategis" antara bangku kuliah dan pasar kerja. Pemerintah ingin memastikan bahwa lulusan muda tidak hanya pintar secara teoritis, tetapi juga tangguh, fleksibel, dan berpengalaman menghadapi dinamika dunia kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun