Lihat ke Halaman Asli

Mangkanya Makanya Makannya

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Perhatikan linimasa Twitter Anda. Mungkin Anda akan menemui beberapa hal yang menggelitik seperti akun-akun berikut ini:

@vincentrompies Mangkanya buka aja deh!

@IndosatMania Mangkanya Ikutan acara #FunDBike hari Minggu 2 Sept besok di Parkir Timur Senayan start jam 6 pagi yuk.

Maka (atau mangka?), saya setuju dengan akun yang satu ini:

@_andien Makanya? Mangkanya? Apa Makannya?#nanyasamakucingbengong

Tersebab akun-akun ini, saya mencoba membuka KBBI daring (http://www.kbbi.web.id/) dan mencari lema "makanya" dan "mangkanya". Saya cukup terkejut bahwa keduanya memiliki makna serupa.

makanya /ma·ka·nya/p cak maka itu; maka dr itu; oleh sebab itu; oleh krn itu: - belajar yg rajin biar mendapat nilai yg bagus

mangkanya /mang·ka·nya/p cak maka dr itu

Saya masih bersikukuh bahwa "makanya" merupakan kata yang benar, dan "mangkanya" hanya merupakan ragam bahasa yang tidak resmi. Oleh karena itu, saya mencari kata "mangka" untuk mengonfrontasi kepenasaran saya. Dan, voila, tidak muncul definisi dari lema "mangka". Kemudian, timbul pertanyaan. Dari manakah asal "mangkanya" ini? Bukankah, seperti selazimnya kata dengan partikel -nya, kata dasarnya ialah mangka? Bila "makanya", kata "maka" adalah kata penghubung untuk menyatakan hubungan akibat, sehingga cocoklah maksud "makanya" tersebut.

Harus diakui bahwa salah satu kelemahan orang Indonesia ialah membawa ragam bahasa percakapan ke dalam bahasa tulis. Saya juga sering menemui kesalahan seperti "makanya" dalam konteks "makannya". Ini sudah jelas-jelas berbeda kata dasar, terlebih berbeda arti. Yang satu berkata dasar "maka" dan yang lain berkata dasar "makan". Peleburan dua huruf yang sama ini juga sering terlihat dalam kata seperti "ditunjukkan" dan "ditunjukan", "perhatiannya" dengan "perhatianya", dan masih banyak lagi. Belum lagi, kata-kata seperti "semakin" dan "semangkin", "silakan" dan "silahkan".

Silakan tebak mana yang benar!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline