Mohon tunggu...
Felix Cahyo Kuncoro Jakti
Felix Cahyo Kuncoro Jakti Mohon Tunggu...

Mahasiswa: pesta, buku, dan cinta

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mangkanya Makanya Makannya

25 September 2012   16:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:42 1616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Perhatikan linimasa Twitter Anda. Mungkin Anda akan menemui beberapa hal yang menggelitik seperti akun-akun berikut ini:

@vincentrompies Mangkanya buka aja deh!

@IndosatMania Mangkanya Ikutan acara #FunDBike hari Minggu 2 Sept besok di Parkir Timur Senayan start jam 6 pagi yuk.

Maka (atau mangka?), saya setuju dengan akun yang satu ini:

@_andien Makanya? Mangkanya? Apa Makannya?#nanyasamakucingbengong

Tersebab akun-akun ini, saya mencoba membuka KBBI daring (http://www.kbbi.web.id/) dan mencari lema "makanya" dan "mangkanya". Saya cukup terkejut bahwa keduanya memiliki makna serupa.

makanya /ma·ka·nya/p cak maka itu; maka dr itu; oleh sebab itu; oleh krn itu: - belajar yg rajin biar mendapat nilai yg bagus

mangkanya /mang·ka·nya/p cak maka dr itu

Saya masih bersikukuh bahwa "makanya" merupakan kata yang benar, dan "mangkanya" hanya merupakan ragam bahasa yang tidak resmi. Oleh karena itu, saya mencari kata "mangka" untuk mengonfrontasi kepenasaran saya. Dan, voila, tidak muncul definisi dari lema "mangka". Kemudian, timbul pertanyaan. Dari manakah asal "mangkanya" ini? Bukankah, seperti selazimnya kata dengan partikel -nya, kata dasarnya ialah mangka? Bila "makanya", kata "maka" adalah kata penghubung untuk menyatakan hubungan akibat, sehingga cocoklah maksud "makanya" tersebut.

Harus diakui bahwa salah satu kelemahan orang Indonesia ialah membawa ragam bahasa percakapan ke dalam bahasa tulis. Saya juga sering menemui kesalahan seperti "makanya" dalam konteks "makannya". Ini sudah jelas-jelas berbeda kata dasar, terlebih berbeda arti. Yang satu berkata dasar "maka" dan yang lain berkata dasar "makan". Peleburan dua huruf yang sama ini juga sering terlihat dalam kata seperti "ditunjukkan" dan "ditunjukan", "perhatiannya" dengan "perhatianya", dan masih banyak lagi. Belum lagi, kata-kata seperti "semakin" dan "semangkin", "silakan" dan "silahkan".

Silakan tebak mana yang benar!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun