Lihat ke Halaman Asli

Nurul Bayyinah

Mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Udayana

Surat Kematian Yang Tak Pernah Sampai

Diperbarui: 2 Oktober 2025   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di laci meja, aku temukan gigimu

masih tersenyum walau kau sudah lama

meninggalkan napasmu di bantal yang

kubasuh tiap malam dengan doa patah.

Ah, kamu memang pandai bercanda:

meninggal di hari ulang tahunku,

pakai gaun putih tanpa bilang-bilang.

Aku sempat mengira kau hanya

bersembunyi di lemari, main petak-umpet

dengan detak jam dan aroma formalin.

Ternyata tidak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline