Mohon tunggu...
Naradiva
Naradiva Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hi!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Diabetes di Era Modern: Antara Gaya Hidup, Risiko, dan Jalan Keluar

3 Oktober 2025   04:18 Diperbarui: 3 Oktober 2025   04:18 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Diabetes: Penyakit Senyap yang Meningkat

Diabetes sering dijuluki sebagai "silent disease" karena gejalanya tidak selalu terasa jelas pada tahap awal. Banyak orang baru menyadari ketika kadar gula darah sudah tinggi atau komplikasi mulai muncul. Data kesehatan global menunjukkan tren peningkatan jumlah penderita diabetes, terutama di negara berkembang, termasuk Indonesia. Fenomena ini erat kaitannya dengan perubahan pola makan serba instan, kurangnya aktivitas fisik, serta tingginya tingkat stres masyarakat modern.

Lebih dari Sekadar Gula Darah Tinggi

Diabetes bukan hanya soal kadar gula yang melampaui batas normal. Penyakit ini berhubungan langsung dengan metabolisme tubuh. Ketika insulin --- hormon pengatur gula --- tidak bekerja optimal, glukosa menumpuk dalam darah. Kondisi ini lama-kelamaan merusak organ vital, mulai dari jantung, ginjal, hingga sistem saraf. Dengan kata lain, diabetes adalah pintu masuk berbagai penyakit degeneratif yang membahayakan kualitas hidup.

Jalan Keluar: Gaya Hidup Seimbang

Meski terdengar menakutkan, diabetes bukan berarti akhir dari segalanya. Banyak penelitian menegaskan bahwa pola hidup sehat mampu mengendalikan sekaligus mencegah diabetes. Prinsipnya sederhana: menjaga pola makan dengan gizi seimbang, memperbanyak konsumsi sayuran dan serat, berolahraga rutin, mengatur stres, serta tidur cukup. Gaya hidup seimbang ini bukan hanya memperbaiki kondisi penderita, tetapi juga melindungi mereka yang berisiko tinggi.

Peran Herbal sebagai Pendukung

Selain pendekatan medis, herbal menawarkan dukungan alami yang semakin diminati. Beberapa tanaman seperti kayu manis, pare, daun insulin, hingga kunyit terbukti membantu menurunkan kadar gula darah. Herbal bekerja secara bertahap, menyeimbangkan fungsi metabolik, dan relatif aman untuk penggunaan jangka panjang. Meski demikian, herbal sebaiknya digunakan sebagai pelengkap, bukan pengganti pengobatan medis.

Refleksi untuk Kita Semua

Diabetes adalah cermin gaya hidup modern yang sering abai pada kesehatan. Setiap orang, baik yang sudah terdiagnosis maupun yang belum, memiliki tanggung jawab untuk lebih peduli pada pola hidupnya. Mengendalikan diabetes bukan hanya tugas dokter, melainkan kesadaran pribadi yang diwujudkan lewat disiplin sehari-hari.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun