Lihat ke Halaman Asli

Dimas Jayadinekat

Author, BNSP Certified Screenwriter, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Awas Saraf Kejepit! Agar Tak Menderita Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Diperbarui: 20 Juni 2025   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awas Saraf Kejepit! Agar Tak Menderita Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya, Sumber foto: AI Chat GPT

Saraf kejepit? Kok saraf bisa kejepit dan penyakit apalagi kah ini?

Dan ternyata saraf kejepit adalah salah satu gangguan yang sering terjadi tanpa disadari. 

Kondisi ini bisa menyerang siapa saja, terutama mereka yang sering melakukan gerakan berulang, bekerja di depan komputer dalam waktu lama, atau mengalami gangguan tulang belakang.

Saraf kejepit terjadi ketika ada tekanan dari jaringan sekitar, seperti otot, tendon, atau cakram tulang belakang yang menekan saraf tertentu dan mengganggu fungsinya. 

Tekanan ini bisa menimbulkan rasa nyeri, kesemutan, mati rasa, bahkan kelemahan otot. 

Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dengan radiculopathy jika terjadi di tulang belakang, dan nerve entrapment jika terjadi di bagian lain seperti pergelangan tangan atau siku.

Kenapa Disebut "Kejepit"?

Istilah "saraf kejepit" muncul karena tekanan yang diberikan pada saraf menyebabkan aliran sinyal terganggu, seolah-olah saraf tersebut "terjepit". 

Misalnya, hernia nukleus pulposus (HNP) atau cakram tulang belakang yang menonjol dapat menekan akar saraf dan menimbulkan nyeri hebat yang menjalar dari punggung ke kaki atau tangan.

Dilansir dari Cleveland Clinic, tekanan semacam ini dapat menyebabkan gangguan fungsi saraf secara langsung, seperti berkurangnya refleks, mati rasa, atau kelemahan otot.

Di Mana Saja Titik Saraf Kejepit Terjadi?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline