Lihat ke Halaman Asli

Pemabuk Bermuka Alim

Diperbarui: 3 Januari 2016   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cerita tahun lalu, yang mungkin agak telat sih.

Setelah kira-kira satu tahun kurang berlalu dengan terkukung dimasalaluku, Tepatnya ditanggal 11 bulan januari, saya memulai hari dengan warna pelangi didalam mendung, yang dimana pelangi itu berwarna cerah dan gelap. Sebut saja dia darto , dari kalangan seorang sederhana yang baik(sebelum saya mengenalnya lebih jauh).

Dia berada jauh dinegeri sakura, jepang. dan aku berada diindonesia. sebelum 11 januari, aku berkenalan dengannya karena dicomblangkan dengan teman dekat saya, dengan sifat saya yang sok jaim, tetapi tiap saat aku selalu memperhatikannya, dengan dia memberi kabar atau tidaknya. aku berkomunikasi dengannya dengan adanya skype dan sosial media lainnya. seperti jangan lupa sholat, dan lain-lain. serta dia yang selalu memperlihatkan ibadahnya didepan skype(wanita mana yang tak jatuh hati).

Ditengah perjalanan percintaan kami, saya sempat mempertanyakan "apakah kamu serius denganku ?" , dijawab "iya, aku serius".

Suatu hari aku harus melihat dia didepan mataku, dikamera skype, dia sedang mabuk dengan teman-temannya. saya yang dari SMP trauma dengan para pemabuk karena lingkungan sekitar (Bukan keluarga), mengapa saya sangat benci dengan pemabuk ? karena kebanyakan mereka ( si pemabuk ) yg membunuh keluarganya dengan sadis, mengancam dengan botol minumannya, mereka melakukannya dengan tidak manusiawi, yang menurut saya tidak punya otak karena otaknya dipengaruhi barang haram (minuman keras). maka dari itu kenapa saya sangat benci dengan pemabuk.

Dia tidak tau kalau saya sedang memperhatikannya, karena pada saat itu saya sedang skype'an dengan teman saya, dia yang memberitahu saya, kelakuan dan perbuatan dia (si darto) dinegeri sakura itu ngapain aja.

Semenjak saat itu saya diam seribu bahasa saat dia (darto) mengcall saya lewat skype. saya mencoba cuek, dan mencoba tidak tau apa-apa dengan apa yg sudah saya lihat, sampai dia merasa bosan. dan pada akhirnya dibulan januari, belum ada satu bulan, mungkin hanya tiga minggu, beliau sudah mengatakan kata putus. dan saya langsung ngebatin "Alhamdulillah ^.^ ". Sudah muak dengan muka duanya, yg satu mukanya bisa jadi alim, yg satu lagi bisa jadi pemabuk berat. "Yang balance donk mas klo punya muka ^.^ ".

Ini pelajaran buat saya, dan saya ingat istilah kata-kata dibelakang truk. hahaa

"Don't jugde a book by its cover" Jangan menilai seseorang dari tampilan luarnya.. Depannya bagus tapi isinya bikin kecewa. ya gitulah kira-kira. hehe ^.^




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline