Lihat ke Halaman Asli

Dede Kamaludin

CONTEN WRITER

Menurut Penelitian Pelukan Dapat Membuat Awet Muda,Dan Mengurangi Stres Yang Akut

Diperbarui: 20 Mei 2025   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: deka

Jakarta 20 mei 2025, Pelukan dan Rahasia Awet Muda,Fakta Ilmiah di Balik Sentuhan yang Menyembuhkan.

Kehangatan sebuah pelukan ternyata tidak hanya menenangkan hati, tapi juga memiliki pengaruh luar biasa terhadap kesehatan tubuh, bahkan tampilan fisik kita. Sebuah studi kasus yang dilakukan oleh tim peneliti di University of North Carolina menemukan bahwa pelukan secara rutin dapat memberikan manfaat fisiologis yang erat kaitannya dengan proses penuaan atau lebih tepatnya, memperlambatnya.

Studi Kasus mengatakan Pelukan dan Hormon Anti Penuaan

Dalam penelitian tersebut, partisipan yang rutin menerima pelukan baik dari pasangan, keluarga, atau sahabat dekat memiliki tingkat hormon oksitosin yang lebih tinggi. Hormon ini dikenal sebagai "hormon cinta" atau "hormon kebahagiaan", dan berperan penting dalam menciptakan perasaan tenang, bahagia, serta menurunkan stres kronis.

Lebih menarik lagi, partisipan juga menunjukkan penurunan kadar kortisol, hormon stres yang jika diproduksi secara berlebihan dapat mempercepat penuaan sel, menyebabkan kerusakan kulit, kerontokan rambut, hingga gangguan sistem imun. Dengan kata lain, pelukan rutin memberikan "perlindungan alami" terhadap tubuh dari proses penuaan akibat stres.

Bagaimana Pelukan Bisa Membuat Kita Tampak Lebih Muda?

Berikut beberapa alasan ilmiah mengapa pelukan berperan dalam membuat kita tampak awet muda:

1. Mengurangi Stres Kronis

Kortisol tinggi mempercepat kerusakan kolagen kulit. Dengan menurunkan hormon ini lewat pelukan, kulit jadi lebih sehat dan tampak lebih segar.

2. Meningkatkan Kualitas Tidur

Pelukan meningkatkan relaksasi dan membuat tidur lebih nyenyak. Tidur berkualitas sangat berperan dalam proses regenerasi sel.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline