Lihat ke Halaman Asli

Billy Jenavi

Mahasiswa

Mudharat Bermain Handphone dalam Islam

Diperbarui: 30 November 2023   12:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bermain handphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Namun, dalam konteks agama Islam, terdapat pertimbangan etika dan moral terkait dengan penggunaan handphone. berikut ini merupakan pembahasan beberapa dampak buruk atau mudharat bermain handphone dalam Islam.

 1.Arah Waktu yang Terbuang

Bermain handphone secara berlebihan dapat menyebabkan pemborosan waktu yang seharusnya digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif, seperti beribadah, bekerja, atau berinteraksi dengan keluarga. Dalam Islam, waktu dianggap sebagai karunia Allah yang harus dimanfaatkan dengan bijak.

 2.Isu Keselamatan Diri dan Lainnya

Menggunakan handphone secara berlebihan, terutama saat berkendara, dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga keselamatan diri dan orang lain, dan tindakan yang dapat membahayakan kehidupan dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai agama

3.Pencitraan Diri yang Tidak Sehat

Dalam dunia maya, banyak orang cenderung memperlihatkan sisi terbaik dari kehidupan mereka, yang dapat menciptakan standar yang tidak realistis dan merugikan mentalitas sosial. Islam mengajarkan untuk jujur dan rendah hati, sehingga pencitraan diri yang tidak sehat dapat dianggap sebagai tindakan yang tidak selaras dengan ajaran agama.

 4.Konten Tidak Layak dan Haram

Penggunaan handphone juga membuka pintu bagi akses terhadap konten yang tidak pantas atau haram, seperti pornografi, perjudian, dan kekerasan. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga kebersihan moral dan menjauhi segala bentuk perbuatan yang dapat merusak kehidupan spiritual dan moral seorang Muslim.

 5.Kurangnya Interaksi Sosial Langsung

Bermain handphone secara berlebihan dapat mengakibatkan kurangnya interaksi sosial langsung dengan keluarga, teman, dan masyarakat. Islam mendorong keberadaan komunitas yang kuat dan hubungan sosial yang sehat sebagai bagian dari pembentukan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai kebersamaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline