SD Negeri 2 Cigedug merupakan salah satu sekolah yang terletak di sebuah kecamatan kecil di Kabupaten Garut yang penuh dengan keterbatasan. Sekolah ini memiliki lima lokal ruang kelas dengan 1 ruang perpustakaan, 1 ruang WC guru  dan 1 ruang WC murid, 1 ruang kantor yang cukup sempit serta luas tanah yang terbatas. Keterbatasan ini tidak menjadikan warga sekolah surut langkah dalam meningkatkan pelayanan secara maksimal kepada siswa-siswinya. Bermodalkan semangat dan kerja keras, warga sekolah bahu membahu berupaya mewujudkan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua.
Program adiwiyata merupakan program pelestarian lingkungan hidup yang menjadikan salah satu penyemangat warga sekolah untuk mewujudkan SDN 2 Cigedug yang hijau dan nyaman bagi semua warga sekolahnya. Program adiwiyata menjadi dasar sekolah untuk meningkatkan prestasi sekolah dalam hal pelestarian lingkungan hidup. Melalui program ini, sekolah tidak hanya berfokus pada kebersihan fisik lingkungan, tetapi juga pada pembentukan karakter peserta didik agar memiliki kepedulian dan tanggung jawab terhadap kelestarian alam. Program Adiwiyata menjadi landasan kuat bagi SDN 2 Cigedug dalam meningkatkan prestasi sekolah, khususnya dalam bidang pelestarian lingkungan hidup, dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai peduli lingkungan ke dalam pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, maupun budaya sekolah sehari-hari. Dengan demikian, setiap langkah kecil yang dilakukan warga sekolah, mulai dari membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon, hingga menghemat energi menjadi bagian dari upaya besar untuk menciptakan generasi yang cinta lingkungan serta menjadikan sekolah sebagai pusat teladan pelestarian lingkungan di tengah masyarakat. Â
Siapa bilang mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan harus dengan biaya besar? SDN 2 Cigedug membuktikan bahwa kunci utama bukan sekadar dana, melainkan komitmen dan kebersamaan. Dengan bermodalkan 2M "Mau dan Mampu", sekolah ini berhasil melangkah menuju predikat Sekolah Adiwiyata, sebuah penghargaan prestisius bagi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
"Mau" menjadi fondasi awal. Seluruh warga sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, hingga orang tua memiliki kemauan kuat untuk menjaga kebersihan, merawat lingkungan, dan mengintegrasikan nilai peduli lingkungan dalam setiap aktivitas pembelajaran. Kemauan ini tampak dalam tindakan sederhana, seperti membiasakan memilah sampah, menanam pohon, hingga menghemat air dan listrik.
Lalu hadir "Mampu" sebagai penguat. Kemauan tanpa kemampuan tentu tak akan berjalan maksimal. Karena itu, SDN 2 Cigedug mengasah keterampilan warga sekolah dalam mengelola lingkungan. Siswa dilatih membuat kompos, guru merancang pembelajaran berbasis lingkungan, dan sekolah membangun kerja sama dengan masyarakat sekitar untuk menciptakan lingkungan yang asri, sehat, serta mendukung proses belajar yang nyaman.
Hasilnya nyata. Lingkungan sekolah kini lebih hijau, bersih, dan ramah anak. Lebih dari itu, semangat Adiwiyata telah membentuk karakter siswa agar peduli terhadap kelestarian bumi. Mereka tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga dari pengalaman nyata menjaga lingkungan sekitar.
Dengan modal sederhana, yakni Mau dan Mampu, SDN 2 Cigedug berhasil menorehkan prestasi besar. Sekolah ini membuktikan bahwa perubahan dimulai dari niat tulus dan langkah bersama. Semoga semangat ini terus menular, menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk bergerak bersama mewujudkan Indonesia yang hijau, bersih, dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI