Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Kincir Angin Para Dewa

Diperbarui: 15 Oktober 2025   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Oktober 1955

Ucup yang berumur sembilan tahunberjalan tertatih-tatih pulang dari sekolah, menyusuri gang menuju halaman belakang rumahnya. Di sebelahnya, pohon tin milik kakek tua keturunan Arab itu terkulai dengan buah-buah yang lezat.

Lezat.

Ucup memanjat pagar kawat reyot, bersandar ke belakang pada sudut 45 derajat, menjuntai ke depan, memetik dua buah tin. Ungu. Berdaging. Lezat.

Cuma dua. 

Kakek tua itu takkan pernah menyadarinya.

***

Oktober 2025

Yusuf kini berumur tujuh puluh sembilan tahun, pensiunan manajer pemasaran, membeli buah tin dari supermarket. Lezat sekali. Dia makan dua buah. Ungu, berdaging, lezat.

Memasukkan bungkusan itu ke dalam kulkas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline