Makan minum gratis setiap hari tanpa syarat, Begitulah tulisan di spanduk yang terpampang di rumah makan milik Aditya Prayogi, Warga Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Tentu ini sesuatu yang tak biasa terjadi. Rumah Makan Gratis Ciangsana ini di dirikan oleh seorang pria bernama Aditya Prayoga. Seorang ayah dari dua orang anak ini adalah seseorang yang telah membuka keberkahan bagi banyak orang dengan mendirikan Rumah Makan gratis Ciangsana semenjak beberapa tahun lalu. Aditya sebagai pendiri Rumah Makan Gratis Ciangsana mengatakan bahwa tujuan ia mendirikan rumah makan tersebut adalah untuk menolong terhadap sesama, Ia mengatakan siapapun boleh datang dan makan gratis di Rumah Makan Gratis Ciangsana, ia sama sekali tidak memandang unsur SARA, tidak peduli tentang apa agama mereka dan apa pekerjaan mereka, semua bisa diterima dengan baik di Rumah Makan Gratis Ciangsana.
Ditemui di warung miliknya, pemilik Rumah Makan Gratis menceritakan soal awal mula hadirnya RMG di tengah warga. Adit mengatakan, ini tak lepas dari pertemuannya dengan seorang nenek berusia 92 tahun yang berjalan pincang, saat itu hatinya tergugah untuk mencari tahu latar belakang sang nenek yang rupanya setiap hari menghabiskan waktunya menjadi pemulung demi sesuap nasi. Ia merasa nenek tersebut sangat membutuhkan pertolongan, setelah kejadian tersebut, Aditya berniat selalu ingin membantu orang-orang yang membutuhkan. Mulanya, ia hanya sanggup memberikan 50 porsi makanan gratis, namun lambat laun, ia pun bisa meningkatkan usahanya hingga sehari bisa melayani dan menyediakan ratusan porsi makanan secara cuma-cuma.
Adit sudah sangat dikenal di lingkungannya, wajahnya juga beberapa kali muncul di layar kaca, karena aksinya yang terbilang cukup langka. Jika biasanya banyak pengusaha berlomba lomba membuka usaha dengan mematok harga tetentu, beda halnya dengan Adit. Di usaha rumah makan yang telah berdiri sejak 2016, Adit justru mengoperasikannya secara gratis. Tak heran, terlihat banyak pengujung datang silih berganti. Ada pemulung, supir angkot, atau warga sekitar yang mendatangi rumah makan gratis tersebut. Sejumlah komunitas asal Bekasi, Jonggol, dan Cileungsi rela menempuh jarak demi melihat secara langsung rumah makan gratis tersebut.
"Saya bersama rekan-rekan sengaja datang jauh-jauh untuk melihat secara langsung, dan menikmati sensasi makan di warung gratis ini" beber Yuni (30) Anggota Komunitas Jalanan asal Bekasi.
Yuni mengaku, dirinya mengetahui warung tersebut usai menyaksikan salah satu program di stasiun tv nasional. Penasaran dengan keberadaan warung tersebut, Yuni pun langsung mengajak sejumlah rekannya, untuk langsung menyambangi lokasi. Menurutnya, dirinya sangat senang bisa datang ketempat yang tengah menjadi buah bibir di kalangan warganet. Untuk modalnya sendiri, Adit mengaku kalau dirinya memiliki usaha dengan berjualan sabun laundry dan minyak wangi, selain itu ia juga membantu adiknya yang berjualan pakaian. Sebelum menjalankan rumah makan gratis, Adit mengaku bahwa iya sebenernya bukan merupakan seseorang yang memiliki taraf ekonomi yang tinggi, namun dengan niat yang baik, semua tujuan adit untuk membantu sesama dapat di realisasikan dan ia menceritakan bahwa semenjak ia membangun rumah makan gratis pintu rezeki nya banyak sekali terbuka dan ia selalu merasa di limpahi dengan keberkahan dan rasa tenang yang begitu luar biasa.
by: asw
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI