Perkara adik nikah duluan dan akan melangkahi sang kakak apalagi kakak perempuan dalam keluarga Indonesia seperti jadi momok dan tekanan tersendiri. Bukan cuma bagi si adik yang akan nikah duluan, kakak yang akan dilangkahi, tapi juga seluruh keluarga.Â
Buat si kakak yang juga punya pasangan tapi terlihat cuek mau dibawa kemana hubungan itu, akan semakin tertekan dengan berbagai pertanyaan "Kapan nikah? ", "Serius ngga sih pacarmu mo nikahin kamu? ", " Mo sampe kapan pacaran mulu? ", dan berbagai pertanyaan lain yang bukan menenangkan tapi semakin memojokkan.Â
Tapi menurut saya, bukan jadi alasan juga untuk si kakak terburu-buru mengambil keputusan untuk menikah juga. Sementara dia sendiri ngga yakin kesiapan dirinya dan juga pasangannya. Gawatnya lagi kalau dia juga ngga yakin dengan pasangannya.Â
Nikahlah ketika benar-benar sudah merasa siap lahir batin, baik kesiapan diri sendiri maupun pada pasangan. Jangan menikah karena tekanan atau tuntutan pihak lain. Bukan cuma menyelesaikan masalah malah akan menambah masalah baru.Â
Karakter Niken di film Yakin Nikah, awalnya terasa menyedihkan, berusaha untuk menjadi terbaik dibandingkan sang adik, Anggi. Tapi menjadi mengesalkan ketika Niken menanggapi kehadiran Gerry sang mantan yang membawanya ke masa lalu. Tidak bijak membiarkan hati terbawa perasaan masa lalu yang belum selesai, sementara di depan mata ada permasalahan lain.Â
Karakter Niken yang diperankan Enzy Storia merupakan tipe karakter people pleasure, nggak enakan. Geregetan liat Niken yang selalu ingin menyenangkan semua orang tapi tidak menghiraukan perasaannya sendiri. Selain itu karena tekanan untuk supaya tidak dilangkahi adiknya menikah duluan, jadi terburu-buru membuat keputusan. Padahal ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, bukan sekedar memilih pasangan tapi bagaimana kesiapan hati dan diri sendiri dalam menerima seseorang dalam suatu ikatan pernikahan.Â
Film Yakin Nikah yang saya tonton ini memberikan gambaran bahwa yakin dan siap nikah itu haruslah menjadi syarat dalam melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Karena sejatinya pernikahan itu hanya untuk sekali seumur hidup.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI