Lihat ke Halaman Asli

Arip Febriyanto

mekanik mobil

Apakah Gen Z harus mengerti tentang Etika Berkomunikasi yang baik dan benar?

Diperbarui: 15 Juni 2025   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tangerang selatan,15 Juni 2025

Etika berkomunikasi adalah seperangkat prinsip dan norma yang mengatur perilaku dan interaksi dalam proses komunikasi. Tujuannya adalah untuk memastikan komunikasi yang efektif, saling menghormati, dan membangun hubungan yang positif.

Bukan hanya Verbal dan non verbal,tetapi semua bentuk komunikasi itu memiliki etika,pakar komunikasi digital dari Universitas Indonesia, Dr. Andi Prasetya. Dalam paparannya, Dr. Andi menekankan bahwa etika berkomunikasi bukan hanya soal berbicara sopan, tetapi juga mencakup bagaimana seseorang menyampaikan informasi secara benar dan tidak menyinggung orang lain.

"Banyak hoaks dan ujaran kebencian tersebar karena kita kurang hati-hati dalam berkomunikasi. Di era digital, jari kita bisa menjadi sumber kebaikan atau bencana," ujarnya di hadapan media.

Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, sepanjang Januari--Mei 2025 tercatat lebih dari 4.300 laporan pelanggaran konten yang berkaitan dengan ujaran kebencian, hoaks, dan fitnah yang tersebar di berbagai platform digital.

Tetapi semua itu memiliki solusinya masing masing,seperti Penguatan Peran Keluarga dan Pendidikan Karakter.

Orang tua dan guru harus berperan aktif dalam membentuk sikap dan karakter komunikasi anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline