Lihat ke Halaman Asli

Anshar Aminullah

Pengamat, Peneliti, Akademisi

Point Of View Gelombang Massif Arab Spring dan Tragedi Tiananmen Square

Diperbarui: 19 Maret 2025   19:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : ChatGPT

Kita tentu masih ingat dengan peristiwa Arab Spring. Sebuah aksi massif dalam bentuk gelombang protes dan revolusi yang terjadi di Jazirah Arab di rentang tahun 2010 - 2012.

 Peristiwa ini bermula di Tunisia setelah seorang pedagang kaki lima, Mohamed Bouazizi nekad membakar diri sebagai bentuk protes terhadap tindakan aparat pemerintah yang berlaku tidak adil pada usahanya. Dia adalah seorang pedagang kaki lima di Sidi Bouzid, Tunisia. Kesehariannya berjualan buah dan sayuran di jalanan untuk menghidupi keluarganya. 

Gerakan ini kemudian menyebar ke berbagai negara arab lainnya  seperti Mesir, Libya, Suriah, dan Yaman, dengan tuntutan utama mulai dari reformasi politik, demokrasi, hingga keadilan sosial. 

Peristiwa Arab Spring tak hanya menyebabkan jatuhnya beberapa rezim otoriter, tetapi juga memicu konflik berkepanjangan di beberapa negara di jazirah arab.

Sementara peristiwa Tragedi Tiananmen Square, ini terjadi pada 4 Juni 1989 di Beijing, China. Saat itu  pemerintah China menindak keras demonstrasi yang pro-demokrasi yang dipimpin oleh mahasiswa. Aksi demonstran awalnya hanya menuntut reformasi politik, kebebasan berbicara, serta pemberantasan korupsi. 

Namun diluar dugaan, pemerintah rupanya  merespons dengan memberlakukan darurat militer dan berujung dengan mengerahkan tentara serta tank untuk membubarkan aksi protes tersebut. 

Total jumlah korban jiwa hingga sekarang masih menjadi perdebatan, tetapi insiden ini tetap saja  menjadi salah satu peristiwa paling sensitif dalam sejarah di Tiongkok modern.

Point Of View

Arab spring

 Gelombang revolusi menjadi sebuah wacana publik: apakah penyebab dari gerakan ini? Bagaimana mungkin sebuah revolusi di satu negara menginspirasi negara lain untuk melakukan revolusi?

 Fenomena gerakan massa di berbagai negara, yang berani menuntut mundur rezim- rezim otoriter merupakan fenomena baru di kawasan Timur Tengah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline