Irfan, Metodologi kel 03
Studi Islam atau Dirasah Islamiyah berasal dari bahasa Arab yang berarti kajian tentang segala hal yang berkaitan dengan Islam. Dalam istilah Barat, hal ini dikenal dengan Islamic Studies. Secara sederhana, studi Islam berarti "kajian tentang Islam", namun maknanya sangat luas karena setiap orang dapat memaknainya berbeda sesuai dengan latar belakang keilmuan, pengalaman, dan cara pandangnya terhadap agama.
Pada dasarnya, studi Islam bukan hanya mempelajari ajaran agama dari sisi doktrin atau hukum saja, tetapi juga memahami bagaimana ajaran itu dijalankan dalam kehidupan nyata umat Islam sepanjang sejarah. Menurut pemikir Islam modern seperti Amin Abdullah, agama tidak cukup dilihat hanya dari sisi wahyu dan normanya saja, tetapi juga harus dipahami dari sisi sejarah, budaya, dan cara manusia menafsirkan serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
Tujuan utama dari studi Islam adalah agar umat Islam memahami ajarannya secara benar dan dapat mengamalkannya dengan sadar serta bertanggung jawab. Dengan pendekatan yang sistematis dan mendalam, studi Islam membantu manusia mengenal agamanya tidak hanya secara tekstual, tetapi juga kontekstual --- sesuai dengan perkembangan zaman.
Pada hakikatnya, manusia lahir tanpa pengetahuan. Namun dengan akal, pengalaman, dan rasa ingin tahunya, manusia terus mencari kebenaran. Dalam pencarian inilah agama hadir sebagai jawaban atas pertanyaan mendasar tentang kehidupan. Maka, studi Islam menjadi jalan penting bagi manusia untuk mengenal, memahami, dan menguatkan keimanannya dengan dasar pengetahuan yang utuh dan rasional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI