Lihat ke Halaman Asli

Andri Rifandi

Aktivis Mahasiswa

Analisis SWOT Sebagai Bekal Instruktur IMM Dalam Mengelola Perkaderan

Diperbarui: 22 Juni 2025   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku Sistem Perkaderan Muhammadiyah dan IMM

Perkaderan merupakan jantung dari gerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Ia bukan hanya sekadar rutinitas formal, tetapi ruang strategis untuk melahirkan kader  yang memiliki trilogi IMM: religiusitas, intelektualitas, dan humanitas. 

Dalam mencapai efektivitas dalam proses perkaderan, instruktur IMM dituntut memiliki bekal manajerial yang matang. Salah satunya adalah kemampuan melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dalam mengelola dinamika kaderisasi.

1. Konsep Dasar Analisis SWOT

SWOT adalah alat analisis strategis yang pertama kali diperkenalkan oleh Albert Humphrey dari Stanford Research Institute pada tahun 1960-an. SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari suatu organisasi atau program.

Dalam konteks perkaderan IMM, SWOT berguna sebagai instrumen untuk:

Menilai kesiapan internal (SDM instruktur, metode, kurikulum),

  • Menganalisis tantangan eksternal (generasi Z, disrupsi digital, hegemoni ideologis luar),

  • Menentukan strategi pengembangan kader dan keberlanjutan gerakan.

2. Pemetaan SWOT dalam Perkaderan IMM

A. Strengths (Kekuatan)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline