Lihat ke Halaman Asli

LAPAS KENDAL

Kemenkumham

Cegah penyakit menular, Lapas Kendal adakan Skrining ACF dengan Intervensi CXR untuk Warga Binaan

Diperbarui: 28 Agustus 2025   19:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lapas Kendal adakan Skrining ACF dengan intervensi CXR untuk cegah penyakit menular bagi Warga Binaan(Sumber: Humas Ladual)

Kendal- untuk mecegah penyakit menular di dalam Lapas, Lapas Kendal bekerjasama dengan Kanwil Ditjenpas Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Kendal dan Puskesmas Kendal II mengadakan kegiatan ACF (Active Case Finding) dengan intervensi CXR (Chest X-Ray), Kamis (28/08).


Kegiatan ini merupakan langkah pencegahan penyakit menular terutama penyakit Tuberkolusis (TBC). Dengan adanya skrinning ACF intervensi CXR, maka hal ini sebagai bentuk langkah deteksi dini penanganan penyakit TBC agar tidak semakin menular.
Kalapas Kendal, Hisam Wibowo sangat mengapresiasi kegiatan ini. Karena kegiatan ini merupakan bentuk pencegahan dari penyakit menular di Lapas. Selain itu juga para Warga Binaan bisa terpenuhi ha katas kesehatannya.
"Kegiatan skrinning SCF dengan intervensi CXR ini tentu kegiatan yang sangat positif. Karena bisa menjadi tindak pencegahan dari penyakit menular. Ini juga termasuk dalam deteksi dini agar para Warga Binaan Lapas Kendal ini tidak tertular penyakit menular" ujar beliau.


Skrining gejala TBC dimulai dengan wawancara menggunakan instrumen form skrining TBC kepada seluruh Tahanan, Narapidana dan Anak yang termasuk dalam target skrining, dilaksanakan oleh petugas di Satuan Kerja Pemasyarakatan; Skrining Chest X-ray (CXR)
Rontgen dada kepada seluruh Tahanan, Narapidana dan Anak yang termasuk dalam target skrining, dilaksanakan oleh pihak penyedia jasa; pemeriksaan sputum dengan metode Tes Cepat Molekular/TCM.


Pemeriksaan TCM dilakukan kepada Tahanan, Narapidana dan Anak yang termasuk dalam target skrining dan diduga/suspek TBC berdasarkan hasil skrining gejala dan/atau CXR. Pengambilan sampel sputum dilakukan oleh petugas Fasyankes, dan selanjutnya dikirim ke Laboratorium TCM setempat (alur dan tatalaksana mengikuti pedoman TBC Nasional).
Skrining HIV dan Hepatitis C pada Kasus TBC Positif. Seluruh kasus TBC yang terkonfirmasi positif akan menjalani skrining R1 HIV untuk mendeteksi adanya koinfeksi HIV sebagai bagian dari penatalaksanaan komprehensif

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline