Lihat ke Halaman Asli

Puisi || Ejaan Sunyi Dalam Senyap

Diperbarui: 8 Oktober 2025   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Infinity Mindset

Untaian kata, hanyalah caraku

memanggil namamu tanpa benar-benar menyebutnya,

sebab namamu terlampau sakral, terlampau berat

untuk diucapkan angin yang lalu.

Maka, aku ukir ia di palung hening yang dalam,

menjadikannya ruang abadi, sebuah museum jiwa

di mana bayangmu tak 'kan pernah hilang, tak 'kan memudar,

tertahan debu waktu, terpatri pada ingatan yang tak pernah tidur.

Kau tahu, Kekasih,

kopiku pagi ini, dan entah sejak kapan,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline