Apa yang dikhawatirkan oleh banyak kalangan semakin menuai kenyataan. Efek virus Covid-19 semakin merambah ke mana-mana. Saat ini, bukan hanya masker yang mengalami kenaikan harga berlipat-lipat. Setelah masker diikuti dengan harga jahe, temulawak, dan sejenisnya.Â
Kini, kenaikan harga juga banyak terjadi pada kebutuhan pokok. Salah satu barang kebutuhan pokok yang membuat saya kaget adalah gula pasir. Mungkin karena hanya ini yang sempat saya beli kemarin. Cerita sederhana.Â
Setelah beberapa hari betul-betul mengisolasi diri dan keluarga di rumah. Tibalah sore hari. Seperti biasa, sore sebagai jadwal minum kopi. Masalah kecil muncul, ternyata persediaan gula pasir habis.Â
Masalah kedua, karena saya termasuk salah seorang yang belum terbiasa menyeruput kopi tanpa gula, walau sudah banyak kawan yang menyarankan hal tersebut.Â
Sore itu terpaksa mengambil kendaraan lalu menuju warung sederhana yang tidak begitu ramai. Meminta gula pasir lalu membayarnya. Setelah mengecek uang kembalian, saya anggap kurang.Â
Tibalah pikiran untuk bertanya harga gula pasir tersebut. Wow, bukan salah kembalian, tapi harganya memang melonjak drastis. Dari harga yang biasanya hanya 12.000 rupiah per liter tiba-tiba menjadi 20.000 rupiah. Kenaikan yang begitu mengagetkan.
Nah, saatnya kita kembali ke judul. Sambil menyeruput secangkir kopi saya membuka-buka bahan bacaan mengenai kopi. Mengetik di pencarian manfaat minum kopi tanpa gula. Beberapa literatur saya baca.Â
Nah, saya serasa mendapat dukungan. Mencari manfaat minum kopi tanpa gula sekaligus menyiasati harga gula yang semakin melonjak. Akan tetapi ada inti lain yang saya ingin sampaikan. Semoga ada pihak terkait yang sempat  membaca tulisan tak berkualitas ini hingga mengambil tindakan untuk membantu masyarakat kita.
Adapun beberapa manfaat kopi tanpa gula, yakni:
- Membantu daya ingat.
Kopi hitam membantu otak dan pikiran tetap aktif sehingga meningkatkan kekuatan memori manusia.
- Membantu mengurangi berat badan.