Mohon tunggu...
AMIR EL HUDA
AMIR EL HUDA Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Laki-laki biasa (saja)

Media: 1. Email: bangamir685@gmail.com 2. Fb: Amir El Huda 3. Youtube: s https://www.youtube.com/channel/UCOtz3_2NuSgtcfAMuyyWmuA 4. Ig: @amirelhuda

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Puncak Gunung Lemongan, Lokasi Strategis Pengambilan Gambar Keindahan Alam

24 Oktober 2015   03:07 Diperbarui: 24 Oktober 2015   03:28 5254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puncak Gunung Lemongan, Lokasi Strategis Pengambilan Gambar Keindahan Alam Lumajang    

      [caption caption="#WISATA #GUNUNG LEMONGAN #LUMAJANG"][/caption]

Kabupaten Lumajang tekenal dengan lokasi wisatanya yang menawan, salah satunya adalah Gunung Lemongan. Untuk sampai ke Gunung ini membutuhkan perjalanan sekitar 30 Menit dari pasar Klakah, Lumajang. Untuk sahabat wisatawan yang bepergian menggunakan mobil pribadi ataupun sepeda motor sebaiknya tidak nekat membawa kendaraannya hingga ke-pos pertama yang sering disebut dengan pos Mbah Tjitrokarena dilokasi tersebut tidak dijaga oleh satpam ataupun pengaman yang lainnya sehingga sering ada sepedamotor sahabat wisatawan hilang dilokasi parkiran. Pada waktu melakukan pendakian di Gunung Lemongan, penulis menitipkan kendaraan di rumah bapak Musrif (dua rumah terahir sebelum menuju pos mbah citro) dengan ciri-ciri ada dua tandon (penampungan air) berwarna oranye di depan rumahnya. Jarak dari penitipan kendaraan ke pos pertama dapat ditempuh sekitar 30 menit. Ada beberapa pos yang harus dilalui sebelum mencapai puncak Gunung Lemongan:

Pos Mbah Citro

Pos mbah Tjitroyang merupakan pintu masuk pertama sebelum mendaki dan menjelajahi Gunung Lemongan, disini sahabat wisatawan sebaiknya uluk salam (memberi salam dan berpamitan) sekaligus meminta izin dan melaporkan jumlah anggota yang akan melakukan pendakian sekaligus perlengkapan pendakian kepada mbah Tjitroyang merupakan Juru kunci gunung Lemongan dan Gunung Puji dan juga tokoh masyarakat yang dituakan oleh masyarakat didaerah Klakah. Pada tahun 2014 beliau berumur sekitar seratus tigabelas (113) tahun.

Pos Pasukan Hijau

Pos ini dijaga oleh beberapa orang yang mengabdikan dirinya untuk merawat dan menjaga kawasan Gunung Lemongan, ada petugas kebersihan, keamanan, penghijauan kawasan, dan lain-lain. Para sahabat wisatawan dipersilahkan melaporkan lagi anggota dan kelengkapannya di sini. Dari pos Mbah Tjitro ke Pos Pasukan hijau membutuhkan waktu sekitar 40 menit, kanan kiri jalan setapak berbatu ditumbuhi ilalang setinggi pusar orang dewasa yang pada saat penulis mendaki (3 Januari 2015) sedang dalam proses penghijauan (penanaman pohon alpukat, jambu mete (jambu monyet), mangga, dll)

Pos Watu Gede

Pos Watu Gede merupakan persinggahan terahir yang biasa dipakai oleh sahabat wisatawan untuk beristirahat dan mendirikan tenda/kemah. Sahabat wisatawan yang sampai di pos ini pada malam hari sebainya beristirahat disini dan melanjutkan perjalanan saat tengah malam, karena angin malam di puncak Lemongan sangat kencang disertai kandungan air yang sangat dingin. Nama watu Gede merujuk kepada batu besar yang terletak di lokasi tersebut. Dari Watu/batu ini dapat terlihat dengan jelas dua pos yang dilewati sebelumnya dan juga puncak tertinggi dari gunung Lemongan.

 

 Puncak gunung Lemongan

Terletak di ketinggian 1676 meter diatas permukaan laut (MDPL). Untuk mencapai puncaknya diperlukan perjuangan ekstra keras, beberapa sahabat yang pernah melakukan pendakian ke puncak Mahameru mengatakan bahwa medan yang dilewati untuk mencapai puncak Gunung Lemongan lebih sulit dibandingkan medan menuju Mahameru. Jalan setapak yang dilewati berganti-ganti, kadang kala melewati pasir, kadang melewati jalanan kerikil, kagang melewati bebatuan terjal, kadang melewati tanah basah. Keterjalan dan kemiringan jalan yang dilalui berkisar antara 45-85 derajat.

Dari puncak gunung ini apabila cuaca cerah akan terlihat pemandangan yang sangat bagus. Sebainya sampai di puncak gunung sebelum waktu subuh (sebelum jam 4 pagi), supaya dapat merasakan indahnya tahajjud dan solat Subuh di puncak gunung. Ketika matahari terbit keindahan alam akan terbentang, matahari akan muncul dari atas awan putih, pemandangan pegunungan Argo Puro, gunung Raung, Puncak Ijen di arah Timur terlihat indah dan gagah, sedangkan dari arah barat terlihat gunung Semeru, puncak B-29 Puncak B-30, Pundak Lembu, Ranu Klakah dan Ranu Pakis. Suasana akan semakin sempurna apabila sahabat wisatawan menyempatkan untuk solat duha di puncaknya.

 Gunung Puji

Puncak gunung Puji dapat ditempuh sekitar 10 menit dari pos Mbah Citro. Disebut Gunung Puji karena lokasi gunung ini sering dijadikan sebagai tempat pemujaan, tempat berdoa dan memohon. Gunung puji merupakan gunung yang tidak terlalu tinggi yang diatasnya berisi bebatuan dan beberapa pohon yang sudah mulai mati. Suasana mistis sangat terasa di puncak gunung kering ini.

Peringatan:

Hati-hati terjebak kedalam kemusyrikan/kesyirikan. Om Andi seorang penjaga pos menjelaskan bahwa tujuan para pemuja adalah memohon dan meminta dikabulkan keinginannya kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan hanya tempatnya saja yang berada di gunung Puji. Jangan sampai meminta segala sesuatu dan berdoa kepada selain Tuhan.

Perkiraan waktu yang penulis pakai adalah sebagai berikut

Pukul 06:30 berangkat dari jember

Pukul 10:00 sarapan di pasar Klakah

Pukul 10:20 berangkat menuju Ranu Pakis

Pukul 10:35 Sampai di Ranu Pakis dan menikmati keindahan Ranu

Pukul 11:40 berangkat menuju Ranu Klakah

Pukul 11:40 sampai di Ranu Klakah segera parkir dan menikmati keindahan Ranu Klakah

Pukul 13:15 solat duhur dan bersiap ke Ranu Bedali

Pukul 13:15 Menuju Ranu Bedali

Pukul 14:00 sampai di ranu Bedali, menikmati alam

Pukul 15:15 barangkat menuju gunung Lemongan

Pukul 16:00 tiba di penitipan sepeda motor dan solat Asar disana

Pukul 16:30 berangkat menuju pos Mbah Tjitro

Pukul 16:45 sampai di pos Mbah Tjitro, memohon izin dan Istirahat sejenak

Pukul 17:00 melanjutkan perjalanan menuju pos Pasukan Hijau

Pukul 17:30 sampai di Pos Pasukan Hijau, Izin dan beristirahat sejenak

Pukul 17:40 melanjutkan perjalanan menuju Watu Gede

Pukul 18:30 sampai di Watu Gede, Istirahat, Solat maghrib berjamaah

Pukul 19:00 membuat perapian, merebus singkong, makan malam, membuat susu kopi

Pukul 19:30 solat Isya berjamaah

Pukul 20:00 bercengkerama, main domino, dll bebas

Pukul 21:30 tidur

Pukul 23:30 Bangun, persiapan pendakian

Pukul 23:55 memulai pendakian

Pukul 03:15 sampai di puncak Lemongan, sujud sukur, solat Tahajjud, Istirahat

Pukul 05:00 solat subuh

Pukul 05:30 mulai menikmati pemandangan alam

Pukul 07:40 turun gunung

Pukul 10:45 sampai di Watu Gede, Istirahat, siap-siap turun ke pos Mbah Tjitro

Pukul 11:55 sampai di pos mbah Tjitro, Istirahat, pamitan pulang

Pukul 12:45 Turun ke penitipan sepeda motor

Pukul 13:15 Sampai di tempat penitipan, Istirahat, pulang

*Keterangan:

Pembagian waktu di atas sudah direvisi, sebelumnya penulis dan rombongan melakukan kesalahan dengan membawa kendaraan ke pos mbah Tjitro, disana bertemu Om Andi yang menganjurkan untuk menitipkan saja kendaraan di rumah warga, sehingga rombongan harus turun ke bawah lagi.

*yang harus dibawa untuk pendakian Lemongan:

  1. Senter, jika datang dengan rombongan maka sebaiknya setiap orang mempunyai senter
  2. Jaket tebal yang mampu melindungi dari dingin, kalau ada yang berbahan parasit, dikarenkan angin kencang di sini mengandung kadar air yang tinggi
  3. Tenda, untuk bermalam di Watu Gede
  4. Air yang cukup, tidak ada sumber air yang ditemui selama pendakian
  5. Sepatu gunung, medan jalan pasir, batu kerikil, bebatuan terjal, tanah liat
  6. Sarung, untuk solat dan melindungi dari dingin
  7. cadangan pakaian sucu yang bisa dipakai untuk solat.
  8. Tisu kering, sebagai pengganti air untuk bersuci atau membersihkan setelah buang air kecil/besar.
  9. Panas menyengat dan membakar kulit, bawa lotion handbody dan sunblock demi kesehatan kulit anda, anda di ketinggian 1676MDPL.
  10. Jas hujan

*Saran:

  1. Jangan tinggalkan kewajiban beribadah kepada Tuhan, solat dll
  2. Semakin sering menikmati keindahan alam seharusnya semakin giat beribadah, dekat dan cinta pada Tuhan.
  3. Sebaiknya pendakian dilakukan pada saat buluan terang, tanggal 10-20 kalender bulan/qomariah, bukan kelender masehi.
  4. Bawa turun sampah non-organik yang ada di puncak gunung, di watu gede, ataupun di sepanjang jalan, dan buang di tempat sampah yang disediakan di bawah, kita cintai alam.
  5. Sebaiknya setiap orang membawa satu pohon untuk ditanam disana, mengingat jumlah pohon masih sedikit.
  6. Jadikan perndakian sebagai penjalanan religi untuk berdzikir dan mengingat Tuhan.
    AMIR EL HUDA GUNUNG LEMONGAN LAMONGAN
    AMIR EL HUDA GUNUNG LEMONGAN LAMONGAN

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun