Bukan hanya adik kandung dan istrinya, tetapi dua orang adik sepupu yang tinggal bersama Raudhatul Jannah juga kepincut belanjan online. Bahkan adik sepupunya yang perempuan, bernama Intan, sengaja mengambil poin belanja online milik Raudhah, untuk ditukar dengan barang tertentu, yang juga dikirim lewat JNE.
Uniknya, sebab sang kurir sering mengantar barang ke rumah Raudhatul Jannah, mereka pun menjadi lebih akrab, layaknya keluarga, komunikasi mereka tidak kaku seperti orang asing. Bahkan, kurir JNE tau profesi dan tempat kerja Raudhah Jannah, sehingga kurir JNE merasa ragu bila barang di antar ke rumah, sedangkan Raudhah Jannah sedang berada di sekolah.
Raudhah Jannah memberikan solusi, agar kurir JNE mengetuk pintu rumahnya, sebab ada adik sepupu di rumah, agar pesanannya bisa dititipkan pada mereka. Kebetulan, dua adik sepupunya tinggal bersama Raudhah Jannah dan suaminya.
Ketika adik kandungnya, Razi memesan barang via online, terkadang kurir JNE diminta mengantar ke rumah Raudhatul Jannah di Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. Padahal adiknya, Razi bersama istri tinggal di kawasan Lambaro, Kabupaten Aceh Besar, yang jaraknya 9 KM dari rumah Raudhatul Jannah.
Namun, karena kurir JNE sudah terbiasa berkomunikasi dengan pecinta belanja online ini, mereka hanya menyepakati ke rumah siapa barang akan diantar. Sang kurir tetap ikut keputusan pelanggan selama masih dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja. Hal terpenting adalah bahagia bersama, dengan cara dan kepentingan masing-masing. Lagian, JNE mengusung konsep pelanggan adalah aset perusahaan.