Mohon tunggu...
Amir Mahmud Hatami
Amir Mahmud Hatami Mohon Tunggu... Lainnya - Aku Berpikir, Maka Aku Kepikiran

Menemukan sebelah sepatu kaca di jalanan. Siapa tahu, salah satu dari kalian kehilangan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pandir

31 Desember 2020   20:21 Diperbarui: 31 Desember 2020   21:40 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diunggah dari cinemags.co.id

Aku bukan sejarawan, agamawan, yang dituntut untuk setia pada kebenaran.

Bukan pula seorang politikus, academicus, brutus, neptunus dengan segala carut-marut pergulatannya. 

"Aku adalah aku!" 

Seorang pelupa yang menolak lupa, atas segala kisah asmara, problema, & desas-desus yang terus merongrong untuk ditelisik kebenarannya.

"Lemah adalah nama tengah ku"

Terlalu doyan melamuni roman picisan yang telah lapuk. Padahal, aku sudah tahu semua itu hanya akan mendaur ulang bekas penyesalan yang bertumpuk. 

"Mereka kerap menyebut ku pandir" 

Terkungkung di dalam penjara buatan ku sendiri. Terisolasi, jauh dari pergaulan teman sebaya.

"Aku kalap!"

Terpaksa aku patuhi sebuah testamen dari seorang penyair jalang yang telah wafat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun