Perjalanan pun dimulai ....
Air lautan tenang. Kopral Anwar dan Kopral Daud dengan mudahnya melakukan penyelaman sampai ke dasar laut.
Memang ditemukan puing-puing pesawat yang menebar ke segala arah. Tapi sulit bagi keduanya untuk mende kat. Hanya sempat mengambil gambar dari jarak jauh dan dekat.
"Awas Kopral Daud!" Teriak Kopral Anwar. Seekor ikan hiu melintas dekat puing-puing pesawat. Tidak mendekat dan mengejar Kopral Daud yang tampak pasrah.
Ki Saleh terus berzikir. Dia mengawal sampai akhir proses perjalanan itu sampai bisa memastikan pesawat yang sudah tidak utuh lagi itu adalah pesawat yang digunakan Kapten Budi, Sersan Mulia, Sersan Prawira dan Darma.