Mohon tunggu...
Aminuddin Malewa
Aminuddin Malewa Mohon Tunggu... Freelancer - Penjelajah narası

Penikmat narasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Gejala Infobesitas dalam Masyarakat Nirliterasi

10 November 2020   11:08 Diperbarui: 11 November 2020   06:14 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Photo by Peter Olexa from Pexels)

Menggunakan analogi makanan cepat saji yang menarik dan rasanya gurih tapi ternyata menjadi sampah bagi tubuh, dewasa ini kita perlu menjaga diri dari salah satu penyakit yang dibawa era informasi saat ini yaitu Infobesitas, gabungan dari kata Informasi dan Obesitas (kegemukan). 

Kegemukan akibat kelebihan informasi yang tidak penting membuat gerak olah nalar dan olah rasa terganggu. Semakin banyak asupan informasi sampah semakin terjangkit kita dalam infobesitas yang parah.

Gejala infobesitas dalam masyarakat dapat dideteksi dampaknya melalui mengerasnya ketegangan antar kelompok, mengentalnya intoleransi dan meningginya suhu interaksi antar warga antar kelompok bahkan antar lapisan masyarakat.

Salah satu langkah praktis, meski tidak selalu mudah, untuk meningkatkan kualitas literasi adalah mendorong kebiasaan menulis yang terstruktur. Salah satunya bisa lewat Kompasiana he he. Lautan informasi dan data yang menggunung akan dapat disaring, dipilih dan dipilah ketika data dan informasi tersebut dikonsumsi untuk dijadikan sebuah tulisan, bukan untuk sesegera mungkin dibagi (share/forward).

Apapun ide yang disajikan, paling tidak sebuah tulisan terstruktur akan melewati proses internal dalam diri penulis untuk menyandingkan data yang datang, menilai informasi yang tersedia untuk ditempatkan dalam konteks tulisan. Tinggallah nanti melihat apakah masyarakat atau kita cukup berlapang dada untuk menelaah setiap ide atau gagasan yang muncul.

Penolakan yang muncul atas sebuah ide atau gagasan yang dituangkan melalui tulisan kemungkinan berasal dari mereka yang tidak punya cukup waktu untuk membaca tuntas sebuah gagasan. 

Dengan bahasa singkat, penolak sering tidak memiliki literasi yang memadai untuk mencerna meski memiliki energi tinggi untuk berbagi. Kelompok inilah yang menjadi pendorong kuat merebaknya penyakit infobesitas dalam masyarakat yang dalam bahasa umumnya adalah penyebar hoaks.

Akhirnya, apakah anda memiliki kecenderungan mengidap infobesitas?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun