Cilacap, 17 Februari 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Peradaban kelompok 4 kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan dengan menggelar Humanitarian Seminar bertajuk "Satu Suara dan Satu Hati Tolak Perundungan" di SMP Negeri 2 Jeruklegi. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran siswa mengenai dampak negatif perundungan dan kenakalan remaja serta mendorong terciptanya lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman.
Siapa Saja yang Terlibat?
Seminar ini menghadirkan Urip Purnama, mahasiswa PGSD, sebagai pemateri utama. Ia didampingi oleh Amin Sulaiman , mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia yang berperan sebagai operator, serta Anita Sofiana Putri, mahasiswa Program Studi Farmasi yang bertindak sebagai Master of Ceremony (MC).
Apa yang Dibahas dalam Seminar Ini?
Materi yang disampaikan menitikberatkan pada perilaku kenakalan remaja usia sekolah, khususnya perundungan. Dalam seminar ini, narasumber menjelaskan berbagai bentuk perundungan, dampak psikologis yang dapat ditimbulkan, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh siswa agar dapat saling mendukung dan menciptakan lingkungan belajar yang positif.
Di Mana dan Kapan Kegiatan Ini Dilaksanakan?
Setelah sukses diadakan di SMP Muhammadiyah Jeruklegi (MBS Hamka), seminar ini kembali digelar di SMP Negeri 2 Jeruklegi. Kedua sekolah ini menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN Universitas Peradaban dan memberikan dukungan penuh terhadap upaya menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari perundungan.
Mengapa Kegiatan Ini Sangat Penting?
Perundungan merupakan isu serius yang dapat berdampak panjang pada perkembangan mental dan akademik siswa. Melalui seminar ini, diharapkan siswa memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang perundungan serta memiliki keberanian untuk menolaknya. Dengan kesadaran yang lebih tinggi, siswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang lebih suportif dan inklusif.