Perjalanan Karir, Asmara, dan Hijrah seorang Dewi Sandra

Perjalanan hidup manusia sering kali tak bisa ditebak ke mana arahnya. Dan perjalanan hidup seseorang juga memiliki "cerita" dan "alur" nya masing-masing, yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Ada orang yang perjalanan hidupnya lurus dan mulus, ada juga yang berliku dan penuh rintangan. 

Begitu juga dengan Perjalanan Hidup para "Selebriti" tanah air. Sering kali menghadirkan Cerita yang unik, berliku, dan penuh kejutan. Dan di antara sekian banyak Selebriti kita yang memiliki kisah hidup yang berliku dan penuh warna, mungkin nama "Dewi Sandra" bisa disebut salah satunya.

Artis yang bernama lengkap Dewi Sandra Killick dan lahir di Rio De Janeiro, Brasil, pada tanggal 3 April 1980 ini memiliki Perjalanan hidup yang panjang dan berliku baik dalam karir, kehidupan asmara, hingga Cerita "Hijrah"nya.

Ia memulai karirnya sejak belia sebagai model, penyanyi dan pernah juga bermain film dan sinetron pada tahun 1990an. Namun saya pribadi mengenalnya dulu sebagai seorang Presenter Acara Musik " Clear Top 10" di sebuah televisi swasta bersama Bertrand Antoline, dari tahun 1999 hingga tahun 2003. 

Gayanya yang lugas, menarik, dan cukup jenaka membuat acara tsb banyak disukai oleh masyarakat, hingga ia meraih penghargaan sebagai Pembaca Acara Musik Wanita Terfavorit dalam Ajang "Panasonic Gobel Awards". 

Pada tahun 2000 pun ia mengeluarkan album rekaman dengan single andalannya berjudul "Tak Ingin Lagi". Album tsb cukup sukses di pasaran sekaligus meraih penghargaan sebagai Album Terbaik R&B "AMI AWARDS" pada tahun 2001.

Namun pada tahun 2000 pula ia sempat tersandung masalah dengan pihak "Imigrasi" perihal status kewarganegaraannya. Meski akhirnya ia bisa menyelesaikan masalah tersebut dan menikah di usia muda yaitu 20 tahun dengan Aktor Surya Saputra pada tahun yang sama. 

Walau menikah muda, namun karir Dewi Sandra tetap berjalan cukup baik. Selain sebagai Presenter, ia pun mengeluarkan album ketiganya pada tahun 2004 berjudul "Kuakui". 

Pada awal tahun yang sama pula, ia menjadi Model Majalah Dewasa yaitu "FHM" Indonesia dengan menampilkan beberapa pose yang cukup "berani". Bahkan ia sempat mendapat penghargaan dari Majalah tersebut sebagai "FHM Sexiest Female Artist" No 1 di Indonesia, dan No 7 di Dunia.

Dalam kehidupan pribadinya, meski ia tampak serasi dan harmonis dengan Surya Saputra, namun pernikahan mereka harus kandas di "Pengadilan Agama" pada awal tahun 2005.

Saat itu perceraian mereka diwarnai beberapa "Drama" dan "Kontroversi" yang cukup pelik. Selain karena pihak Ibu Mertua atau Ibu Kandung Surya Saputra berbicara kepada publik tentang "keburukan" Dewi Sandra sebagai menantunya, kehadiran penyanyi Glen Fredly juga disebut-sebut sebagai "Orang Ketiga" dalam rumah tangga mereka berdua.

Hingga setahun kemudian yaitu pada tanggal 3 April 2006, Dewi Sandra benar-benar melangsungkan Pernikahannya dengan Glen Fredly di Kuta Selatan, Bali. 

Pernikahannya itu pun kembali menjadi "Kontroversi" karena selain tertutup bagi Wartawan, juga karena perbedaan agama diantara keduanya. Bahkan ada yang menyebutkan jika Dewi Sandra berpindah keyakinan karena "prosesi" pernikahan mereka, meski hal tersebut tidak bisa dikonfirmasikan kebenarannya. 

Namun karir seorang Dewi Sandra terus berlanjut. Pada tahun 2007 Ia mengeluarkan album rekaman, yaitu yang bertitel "Star" yang berkolaborasi dengan beberapa musisi dan penyanyi.

Lalu pada tahun 2008 ia kembali menjadi Presenter acara "Indonesian Idol" di sebuah televisi swasta, bermain dalam film berjudul "Xl, Antara Aku, Kau, dan Mak Erot" dan mengisi soundtrack filmnya yang berjudul "Bercinta", hingga mengisi Theme Song "Euro 2008" dalam lagu berjudul "Play" bersama Artis Luna Maya dan Dewi Sandra.

Pada tahun 2009 mulai tersebar isu keretakan rumah tangganya bersama Glen Fredly. Bahkan saat itu Dewi Sandra sempat berangkat Umroh, yang seakan menegaskan jika ia tidak berpindah keyakinan seperti yang sering dirumorkan.

Dan pada tahun 2009 pula ia mengeluarkan album rekaman terbarunya yang bertitel "Wanita", yang salah satu lagu andalannya yang berjudul "Kapan Lagi Bilang I Love You", disebut-sebut sebagai lagu curahan hatinya tentang perasaannya kepada Glen Fredly. Begitu pun dengan lagu yang berjudul "Mati Rasa", yang waktu itu cukup sukses dan sering diputar di radio-radio. Di album ini pun ia kembali berkolaborasi dengan beberapa musisi dan penyanyi lain.

Selain mengeluarkan album rekaman, ia pun beberapa kali berduet dengan penyanyi lain, seperti Shanty, Ran, dan Dimas Beck.

Pada tahun yang sama pula, hubungan pernikahannya dengan Glen Fredly harus kandas pada Maret 2009. Setelah itu ia sempat rehat sejenak di industri hiburan. 

Namun pada tahun 2011 ia kembali mengisi Acara "Boy And Girlband Indonesia" sebagai Juri. Dan dalam kehidupan asmaranya, ia kembali menikah dengan seorang pria yang kali ini bukan dari kalangan "Selebriti". 

Pria tersebut bernama Agus Rahman, dan mereka menikah pada Desember 2011. Pernikahannya  berlangsung sederhana. Namun Dewi Sandra tampak sangat bahagia dan tenang kala itu, hingga pernikahannya tetap terlihat rukun dan harmonis hingga sekarang, meski belum dikaruniai "buah hati".

Pernikahannya dengan Agus Rahman seolah menjadi "titik balik" dalam kehidupan seorang Dewi Sandra. Ia yang semakin dewasa tampaknya seperti menemukan "kehidupan baru" yang selama ini belum pernah ia temukan. Hingga pada tahun 2013, ia pun memutuskan untuk "berhijab".

Siapa sangka, dalam penampilan barunya ini, ia terlihat seperti "lahir kembali". Tak butuh waktu lama, "Image" seorang Dewi Sandra tampak "berkilau" di mata masyarakat. Ia terlihat semakin cantik, matang, anggun, sekaligus religius dalam penampilan barunya. Hal itu berimbas langsung pada karirnya di dunia hiburan.

Ia "laris manis" bermain film, bermain sinetron, menjadi bintang iklan beberapa produk (salah satunya brand kosmetik yang cukup ternama), hingga memiliki acara sendiri yang dibawakan oleh dirinya sendiri.

Film-film yang telah ia bintangi antara lain, Coboy Junior The Movie (2013), 99 Cahaya di Langit Eropa part 1& 2 (2013), 99 Cahaya di Langit Eropa Final Edition (2014), Haji Backpacker (2014), Airmata Surga (2015), dan Ayat-ayat Cinta 2 (2017). 

Sedangkan untuk sinetron, ia bermain dalam sinetron berjudul "Catatan Hati Seorang Istri" pada tahun 2014 yang cukup digemari masyarakat, dan "Catatan Hati Seorang Istri 2" pada tahun 2016.

Lalu untuk acara reality, ia mengisi acara "Catatan Harian Dewi Sandra" pada tahun 2015, dan Acara "Cerita Dewi Sandra" pada tahun 2017.

Perjalanan panjang dan berliku artis Dewi Sandra seolah membuka mata kita, bahwa para Selebriti sebenarnya sama dengan kita, mereka hanya "Manusia Biasa". Sebagai sesama manusia tentu tak luput dari kekurangan dan kesalahan. Namun Dewi Sandra pula seolah "mengajarkan" kita, meski manusia tempatnya salah dan dosa, namun bukan berarti manusia tak bisa berjuang, berusaha dan belajar untuk "berubah" menjadi lebih baik dalam segala hal, bukan hanya dalam karir atau pekerjaan, namun juga dalam kehidupan pribadi, dan tentunya dalam kehidupan religi atau mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Meski semua itu harus ditempuh dengan "proses" panjang dan berliku.

Dan untuk Dewi Sandra, semoga terus sukses dalam berkarir, terus bahagia dan langgeng dalam kehidupan pernikahannya, dan terus "Istiqomah" dalam berhijrah. Amiin.