Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... bidang Ekonomi

Tenaga Pencerdas Bangsa dan Pengamat Ekonomi UMP

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Tenor Kredit Kendaraan Lebih Lama, Berbagai Ekses Akan Terjadi?

6 Juli 2025   07:02 Diperbarui: 6 Juli 2025   12:20 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kredit kendaraan bermotor.(Shutterstock/THX4STOCK via Kompas.com)

Oleh Amidi

Pembelian secara kredit sudah lazim dilakukan masyarakat atau konsumen dan memang diberikan kemudahan oleh produsen atau penjual atau lembaga pembiayaan (leasing). Dengan adanya sistem penjualan secara kredit, memberi kesempatan lebih luas kepada konsumen untuk memiliki suatu barang.

Dalam perkembangannya, sistem penjualan secara kredit sudah meramba keberbagai produk. Jika sebelumnya, penjualan secara kredit janya bisa didapatkan pada produk tertentu saja, misalnya otomotif (mobil/motor), namun kini,hampir semua produk bisa di beli secara kredit.

Dengan adanya penjualan secara kredit tersebut akan mendorong peningkatan volume penjualan. Misalnya kredit mobil, jika sebelum adanya penjualan secara kredit, penjualan mobil pada suatu dealer hanya bisa terjual dengan hitungan jari saja per bulan, namun setelah diberlakukan sistem kredit, penjualan per bulan akan terus meningkat.

Bila dicermati, penjual atau dealer atau leasing, ternyata tidak cukup dengan capaian peningkatan volume penjualan dengan adanya sistem kredit yang tenornya singkat 1-3 tahun saja. Kini mereka berlomba-lomba menerapkan tenor panjang atau lebih lama, ada yang 5 tahun bahkan ada yang sudah menetapkan tenor 8 tahun.

Dampak/Ekses Positif Negatif!

Tenor lebih lama atau lebih panjang tersebut memang akan menguntungkan kedua belah pihak. Di pihak konsumen, cicilan yang dibayar konsumen akan lebih ringan, konsumen atau masyarakat mempunyai kesempatan besar untuk memiliki kendaraan, konsumen bisa lebih leluasa mengatur keuangannya. Di pihak penjual/dealer/leasing, yang jelas mereka akan meraub keuntungan lebih "gede" dan akan adanya peningkatan volume penjualan secara signifikan.

Kemudian, bagi konsuemn dengan tenor kredit lebih panjang atau lebuh lama tersebut memang memberi kemudahan kepada konsumen untuk memiliki suatu produk atau kendaraan (mobil). Bila mobil tersebut digunakan untuk kelancaran bekerja atau pergi-pulang ke kantor, maka akan mendukung atau menciptakan kegairahan bekerja, karena mereka tidak terhalang untuk pergi ke kantor atau ke tempat kerja bila hujan turun, tidak masuk angin dan lainnya.

Bagi konsumen dari kalangan pelaku bisnis, maka mobil tersebut bisa diguankan untuk berbisnis, bisa digunakan untuk mendukung kelancaran bisnis dan bisa digunakan untuk mencari uang, seperti taksi online. 

Namun, dibalik itu semua kedua pihak juga akan menderita kerugian. Di pihak konsumen, yang jelas konsumen terpaksa membeli mobil dengan harga yang jauh kebih mahal, kalau dihitung secara sederhana saja, bisa saja harganya mencsaja dua atau tiga kali dari harga cash. Kemudian, bukan tidak mungkin akan terjadinya kredit macet, terutama bagi konsumen yang penghasilannya berfluktuasi dan atau tidak permanen, dan ada kemungkinan kendaraan (mobil) "ditarik" pihak dealer/leasing akibat keterlambatan atau kredit macet tersebut.

Di pihak penjual/daler/leasing, potensi risiko kredit macet akan lebih besar, karena tenor yang relatif lebih lama tersebutakan ada persaingan ketat antar lembaga pembiayaan (bank/leasing) dan manajemen di bidang kredit pada lembaga pembiayaan harus bekerja keras untuk bisa mengamankan atau memastikan agar cicilan konsumen setiap bulannya berjalan lancar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun