Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Fakultas Ekonomi dan.Bisnis Universitas Muhamadiyah Palembang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Pelaku Usaha Formal Rela Menggelar Produknya di Kaki Lima demi Memburu Konsumen

27 Juli 2023   14:20 Diperbarui: 28 Juli 2023   13:59 1250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (KOMPAS.com)

Pelaku usaha yang sudah terkenal menggelar barang dagangannya di kaki lima, dan atau tempat-tempat keramaian di sudut-sudut kota tersebut, jangan semata-mata berorientasi untuk "menjual", tetapi seharusnya lebih berorientasi untuk ajang promosi kepada pengunjung/konsumen yang ada di sana.

Misalnya pelaku usaha yang menggelar "motor atau mobil", disana konsumen/masyarakat dapat melihat dan menyaksikan serta berkonsultasi dengan petugas lapangan (penjaga/sales), katakanlah bertanya-tanya terlebih dahulu tentang produk kita tersebut, walaupun pada saat itu belum terjadi transaksi, tidak ada masalah, yang kita harapkan adalah pada suatu saat begitu calon konsumen yang datang tersebut berminat untuk membeli, maka ia sudah kita bekali dengan informasi produk yang kita berikan pada saat kita menggelar produk kita tersebut, dengan kata lain calon konsumen yang datang tersebut sudah mengantongi sepucuk informasi tentang produk tersebut.

Kemudian dalam menjaga kepercayaan konsumen dan menjaga kredibilitas/performa unit usaha kita, maka petugas lapangan (penjaga/sales) penjaga stand atau tenant yang kita gelar di kaki lima tersebut harus benar-benar piawai dan menguasai segala sesuatu tentang produk yang kita tawarkan atau kita pajang tersebut.

Bagi pelaku usaha yang belum melakukan hal yang sama yakni menggelar barang dagangannya di kaki lima tersebut, masih ada waktu untuk menimbang-nimbang, apakah kita juga akan melakukannya.

Selamat mencoba semoga semakin banyak konsumen yang berhasil kita "gaet".

Semoga!


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun