Mohon tunggu...
Amerinny TriRezeki
Amerinny TriRezeki Mohon Tunggu... Panggil Rinny. Pernah mengajar taman kanak-kanak. Menulis di blog, buku antalogi, media online

Penulis, blogger

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Manfaat DIY (Do It Yourself) untuk Anak: Kreatif, Mandiri, dan Cerdas Sejak Dini

12 Mei 2025   11:48 Diperbarui: 12 Mei 2025   11:48 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gantungan kunci DIY/dokpri.amerinny

Kadang ibu sebal bukan kalau anak bermain handphone untuk main game, nonton youtube terus? Orang tua terus berfikir bagaimana caranya agar anak tidak selalu main gadget, kegiatan yang menyenangkan DIY ( do it yourself) atau membuat sendiri. DIY bisa dibuat dari plastik, botol, kain berkas atau kertas. Mainan edukatif yang dibuat sendiri lebih mengedukasi, harga ekonomis, terjamin keamanan, kualitasnya. Mainan yang dibuat sendiri mudah di dapat, ada di rumah.

Mainan edukatif bermanfaat untuk merangsang kreativitas, mengenal bentuk, memecahkan masalah, mengasah motorik, sensoriknya. Kreativitas anak akan meningkat. Mengenali bentuk, memecahkan masalah, mengenal warna dan tekstur. Hubungan orang tua dan anak lebih kuat, kompak, bekerjasama, berkomunikasi bersama-sama membuat DIY, permainan tumpuk, menyusun objek dengan benar, mengenal bentuk baik untuk meningkatkan kemampuan kognitifnya. Anak diajak untuk berinteraksi, berkomunikasi dengan orang lain.

Kegiatan DIY atau Do It Yourself kini bukan hanya tren bagi orang dewasa, tetapi juga menjadi aktivitas edukatif yang bermanfaat besar bagi perkembangan anak. Melalui kegiatan membuat sesuatu sendiri dari bahan sederhana, anak-anak tidak hanya terhibur, tetapi juga mendapatkan stimulasi penting untuk tumbuh kembangnya.

1. Mengasah Kreativitas dan Imajinasi

Melalui DIY, anak diajak berpikir kreatif untuk membentuk sesuatu dari bahan yang mungkin tak biasa mereka pakai. Saat mereka menciptakan mainan sendiri dari kardus, botol plastik, atau stik es krim, mereka belajar berimajinasi dan bereksplorasi tanpa batas.

2. Meningkatkan Motorik Halus dan Koordinasi

Menggunting, menempel, melipat, atau menggambar dalam proyek DIY melatih motorik halus anak. Kegiatan ini memperkuat koordinasi tangan dan mata serta keterampilan manual yang penting dalam masa pertumbuhan.

3. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri dan Kemandirian

Saat anak menyelesaikan proyek DIY, mereka merasa bangga dengan hasil karya mereka. Ini membangun kepercayaan diri dan menumbuhkan rasa mampu. Ditambah, anak juga belajar untuk menyelesaikan sesuatu dari awal hingga akhir dengan caranya sendiri.

4. Belajar Memecahkan Masalah dan Berpikir Kritis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun