Mojokerto, Jawa Timur — Program Pengabdian kepada Masyarakat BIMA yang didanai tahun 2025 oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, sukses merealisasikan pemasangan pompa listrik bertenaga surya di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Inisiatif ini melibatkan dosen, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dan warga setempat untuk mendorong penggunaan energi terbarukan dalam sektor pertanian sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemasangan yang dilakukan pada awal pekan ini bertujuan mengatasi persoalan tingginya biaya produksi akibat ketergantungan pada bahan bakar solar. Selama ini, petani di Desa Tempuran harus mengeluarkan biaya besar untuk mengoperasikan pompa diesel guna mengairi sawah mereka. Dengan hadirnya pompa tenaga surya, pengeluaran tersebut dapat ditekan secara signifikan.
Ketua tim Program BIMA menyampaikan bahwa proyek ini tidak hanya menyediakan solusi teknologi, tetapi juga memberdayakan masyarakat. “Kami melibatkan warga sejak tahap perencanaan hingga pemasangan. Pendekatan partisipatif ini penting agar masyarakat dapat mandiri dalam merawat dan mengoperasikan pompa,” ujarnya.
Dosen pendamping menambahkan, penggunaan energi surya juga selaras dengan upaya pemerintah dan perguruan tinggi untuk mendorong transisi energi bersih. “Pemanfaatan panel surya untuk pompa irigasi ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa lain dalam pengembangan pertanian berkelanjutan,” ungkapnya.
Warga Desa Tempuran menyambut baik inovasi ini. Seorang petani setempat menyatakan bahwa keberadaan pompa surya mempermudah pengairan sawah, terutama di musim kemarau. “Sekarang kami tidak perlu lagi khawatir kehabisan solar. Biaya lebih hemat, dan kami bisa fokus meningkatkan hasil panen,” tuturnya.
Selain manfaat ekonomi, inisiatif ini juga memberi dampak lingkungan positif. Penggunaan tenaga surya mengurangi emisi karbon dan ketergantungan pada bahan bakar fosil, sekaligus mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di tingkat desa.
Program BIMA berharap keberhasilan di Desa Tempuran ini menjadi langkah awal bagi pengembangan teknologi serupa di wilayah lain. Dengan pemanfaatan energi terbarukan, desa-desa di Mojokerto dan sekitarnya diharapkan dapat meningkatkan kemandirian energi sekaligus memperkuat ketahanan pangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI