Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya mahasiswa aktif di Universitas Katolik Musi Charitas Palembang. Saya sekarang akan memasuki semester akhir perkuliahan

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Self Reward: Bantuk Apresiasi untuk Diri Sendiri yang Sering Terlupakan

24 Juni 2025   14:26 Diperbarui: 17 Juni 2025   14:25 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Self-Reward: Bentuk Apresiasi untuk Diri Sendiri yang Sering Terlupakan

Pernah nggak sih kamu merasa udah capek kerja keras, belajar, atau menyelesaikan banyak hal, tapi tetap merasa hampa? Atau justru kamu sering ngerasa gak puas dengan diri sendiri padahal sudah melakukan banyak hal baik? Mungkin itu karena kamu belum memberikan penghargaan yang cukup buat dirimu sendiri. Yup, ini saatnya kamu kenalan dengan konsep self-reward!

Apa Itu Self-Reward?

Self-reward adalah bentuk penghargaan atau hadiah yang kita berikan untuk diri sendiri setelah berhasil melakukan sesuatu, baik yang kecil maupun besar. Bisa setelah menyelesaikan tugas kantor yang bikin stres, lulus ujian, mencapai target diet, atau bahkan cuma berhasil bangun pagi dan olahraga. Intinya, kita menghargai usaha dan proses yang sudah kita lalui.

Hadiah yang diberikan juga nggak harus mahal atau mewah kok. Kadang cukup dengan menikmati kopi favorit, nonton film kesukaan, beli camilan enak, atau rebahan tanpa rasa bersalah. Yang penting adalah maknanya: kita sadar bahwa kita layak mendapatkan hal baik karena telah berjuang.

Kenapa Self-Reward Penting?

  1. Meningkatkan Motivasi
    Ketika kita tahu bahwa ada “hadiah” yang menanti di akhir perjuangan, otak kita jadi lebih semangat buat menyelesaikan tugas. Ini mirip dengan sistem reward di game: makin sering kita menang, makin banyak hadiah, makin semangat main lagi, kan?

  2. Mengurangi Stres dan Burnout
    Terlalu fokus kerja tanpa jeda bisa bikin kita lelah secara fisik dan mental. Self-reward bisa jadi semacam "pit stop" yang menyegarkan. Kita jadi merasa dihargai, minimal oleh diri sendiri, dan itu cukup untuk mengisi ulang energi.

  3. Melatih Rasa Syukur dan Apresiasi
    Kadang kita terlalu keras pada diri sendiri. Maunya serba sempurna. Dengan memberikan reward, kita belajar bahwa usaha sekecil apa pun pantas diapresiasi. Ini akan menumbuhkan rasa syukur dan membuat kita lebih mindful dalam menjalani hidup.

  4. Meningkatkan Hubungan dengan Diri Sendiri
    Hubungan terbaik itu dimulai dari diri sendiri. Ketika kita bisa menghargai dan menyayangi diri sendiri, maka kita juga akan lebih mudah menjalin hubungan baik dengan orang lain. Self-reward jadi salah satu cara buat menunjukkan bahwa kita peduli pada diri sendiri.

Contoh Self-Reward yang Sederhana tapi Bermakna

Kadang kita mikir, “Nggak enak ah ngasih hadiah ke diri sendiri, boros.” Padahal, self-reward nggak harus mewah dan mahal. Berikut beberapa contoh:

  • Nonton drama atau film yang udah lama pengen ditonton

  • Makan makanan favorit tanpa merasa bersalah

  • Staycation sebentar buat melepaskan penat

  • Tidur siang tanpa alarm

  • Beli buku atau alat tulis baru

  • Me time di kafe sambil baca atau denger musik

  • Jalan-jalan sore keliling kompleks sambil denger podcast

Intinya, pilih yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kamu. Nggak harus sama dengan orang lain, karena yang tahu apa yang bikin kamu bahagia ya cuma kamu sendiri.

Tips Supaya Self-Reward Tetap Sehat dan Positif

Walaupun konsep self-reward itu positif, kita tetap perlu tahu batasnya. Jangan sampai malah jadi pelarian yang bikin kita jadi malas atau boros. Berikut beberapa tipsnya:

  1. Tentukan Target Jelas
    Kasih reward setelah kamu menyelesaikan sesuatu. Misalnya, “Kalau aku bisa nyelesaiin tugas sebelum jam 4 sore, aku akan pesan makanan favorit.” Jadi, reward itu benar-benar terasa bermakna.

  2. Pilih Reward yang Meningkatkan Kesejahteraan
    Pilih hadiah yang bikin kamu lebih sehat, bahagia, atau produktif. Jangan yang justru merugikan, misalnya makan berlebihan sampai sakit, atau belanja impulsif sampai kantong jebol.

  3. Jangan Gunakan Reward untuk Menunda Tugas
    Kalau kamu belum menyelesaikan sesuatu, jangan buru-buru kasih hadiah. Karena ini bisa membentuk kebiasaan menunda dan nggak disiplin.

  4. Evaluasi Diri
    Setelah memberikan reward, coba evaluasi. “Apakah reward ini bikin aku lebih semangat atau justru jadi malas?” Dari situ kamu bisa belajar mengenali apa yang paling cocok untukmu.

Penutup: Jangan Pelit Sama Diri Sendiri

Kita sering diajarkan buat baik sama orang lain, tapi lupa buat baik ke diri sendiri. Padahal, kamu juga berhak untuk dihargai dan disayangi, terutama oleh dirimu sendiri. Jadi mulai sekarang, jangan ragu buat kasih self-reward. Hargai setiap langkah kecil yang kamu ambil. Karena setiap perjuangan—sekecil apa pun—pantas dirayakan.

Ingat, kamu udah berusaha. Dan itu layak untuk diapresiasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun