Mohon tunggu...
Ameilia Serlinur Latifa
Ameilia Serlinur Latifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Be a warior not a worier

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Korban Selalu Perempuan atau Perempuan Selalu Korban dalam KDRT?

4 Oktober 2022   22:50 Diperbarui: 4 Oktober 2022   22:59 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Berpenghasilan rendah: Perempuan dengan pendapatan rendah (dari laki-laki) berisiko 3,5 kali lebih besar mengalami kekerasan.

2. Usia: Umur yang lebih muda cenderung menjadi sasaran kekerasan secara individual. Perempuan berusia 20 hingga 30 tahun ditemukan lebih sering menjadi korban kekerasan.

3. Sedang hamil: Hampir satu dari tiga perempuan menerima perlakuan kekerasan saat sedang hamil.

Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan bahwa perempuan memang menjadi hal yang lebih memungkinkan mengalami korban KDRT. Sehingga perlu dilakukan introspeksi dan menjaga komunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berujung  kepada hal-hal kekerasan. 

Adapun perempuan yang mengalami KDRT, dapat segera melaporkan kepada lembaga yang berwenang. Karena, perempuan memiliki hak melawan ketika merasa ada hal yang tidak pantas dan hal yang salah pada rumah tangganya, guna melindungi dan menjaga diri dari hal hal yang tidak seharusnya diterima dan dirasakan dikehidupan rumah tangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun