Mohon tunggu...
Ambrosius Kristiadi
Ambrosius Kristiadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis adalah Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Penulis adalah Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jogja dan Kerinduannya: Jogja Tak akan Jemu Membuat Candu

18 Maret 2021   21:18 Diperbarui: 18 Maret 2021   21:28 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diantara pantai-pantai itu ada salah satu pantai yang sangat pupuler dan sudah menjadi destinasi para wisatawan, pantai itu adalah pantai Parangtritis. 

Pantai Parangtritis memang selalu menjadi tujuan wisatawan dalam negeri maupun luar negeri untuk mengisi hari libur. Pantai ini hanya memakan waktu setengah dari pantai-pantai lainnya yang berada di Yogyakarta.

Pantai Parangtritis memiliki daya tarik tersendiri dimana pasir dipantai ini berwarna hitam berbeda dari pantai-pantai lainnya. Selain itu pantai ini memiliki lahan pasir yang cukup luas sehingga kamu dapat bermain pasir bersama teman, pacar, keluarga, atau anak kamu. 

Karena bibir pantai parangtritis cukup luas maka disini terdapat beberapa kendaraan yang dapat disewa seperti ATV, dan kuda ataupun andong yang dapat kamu gunakan untuk berkeliling dan menikmati indahnya pantai parangtritis dari ujung ke ujung yang pastinya sangat seru untuk kamu coba bersama teman, pacar, keluarga, atau bersama anak-anak kamu.

Sedikit tentang kabupaten Bantul, kabupaten Bantul selain terkenal karena wisata pantai dan juga wisata religinya ternyata kabupaten Bantul terkenal juga desa wisatanya, desa wisata ini umumnya adalah desa penghasil kerajinan. 

Desa-desa tersebut antara lain adalah Pundong (penghasil gerabah), Kasongan (penghasil gerabah), Gendeng(penghasil kerajinan kulit terutama wayang), pucung (penghasil kerajinan kulit), dan Krebet (penghasil kerajinan kayu). Kerajinan-kerajinan tersebut dapat kita temui di sekitar makam Imogiri, Giriloyo(utara Imogiri) dan di Wijirejo. 

Untuk kerajinan kulit seperti (jaket, tas, sandal dan sebagainya) dapat kita temui di desa Manding, untuk wisatawan yang ingin mencari dan membelinya dapat juga ditemui di Pasar Seni Gabusan.

Bantul juga memiliki beberapa kesenian dan budaya seperti Jathilan Diponogoro, Reog wayang dan batik. Jathilan Diponegoro adalah salah satu kesenian tradisional yang sudah menjadi ikon dari kabupaten Bantul.

Kesenian ini mengisahkan perjuangan dari Pangeran Diponegoro saat perang. Pemainnya terdiri dari satu orang lelaki yang berperan menjadi Pangeran Diponogoro dan beberapa wanita yang akan membawa keris menjadi pasukannya. 

Reog wayang adalah kesenian khas kabupaten Bantul, Reog wayang adalah seni tari yang dibawakan oleh beberapa orang yang memakai kostum dan memerankan tokoh dalam cerita pewayangan, Reog wayang dimainkan lebih dari 20 orang penari dengan mengangkat tema kisah-kisa dalam cerita pewayangan. 

Selain Jathilan dan Reog di Bantul juga ada beberapa Batik yang menjadi ciri khas Kabupaten itu seperti, Batik Grinsing. Batik ini adalah salah satu motif batik khas kabupaten Bantul, Batik Grinsing memiliki gambar bulatan-bulatan kecil seperti sisik ikan yang saling bersinggungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun