Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ani: Saya Duluan Pak!

1 Juni 2019   22:33 Diperbarui: 1 Juni 2019   23:17 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bantaeng. Tiada lebih menyedihkan ketika kita ditinggal pergi sang kekasih. Sungguh kisah mengharukan apalagi jika si dia adalah sang kekasih hati.

Dapat dibayangkan, terlebih bagi mereka yang sudah mengalaminya. Sedetik berlalu pasca kekasih dipanggil sang Khalik, air mata sulit tertahankan.

Sebuah kisah dialami kekasih Ani, sebut saja namanya S. Dini hari ini, Sabtu 1 Juni 2019 bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, Ani harus pulang menghadap ke haribaan Tuhan Yang Maha Esa.

Terpukul rasanya S harua ditinggal pergi untuk selamanya. Tetesan air matanya yang menerpa batang hidungnya menjadi penanda hatinya sedang bersedih.

Seketika itu pula S membayangkan segala kebersamaan dengan kekasihnya Ani. Dalam durasi puluhan tahun keduanya bersama, bersatu padu sebagai dua makhluk Tuhan yang saling mencinta dan mengasihi.

Kesetiaan keduanya bukan acungan jempol, kemana-mana selalu bersama saling bergandengan. Saking setianya, Ani selama hidupnya selalu menyiapkan waktu meski dalam situasi sempit sekalipun demi mendampingi sang kekasih S.

Demikian pula S di kesempatan lain mendampingi Ani mengikuti serangkaian kegiatan kekasihnya. Seolah tak bisa lepas satu sama lain.

Namun lagi-lagi Ani harus pulang. Berbeda tentunya jika kepulangannya itu hanya sementara denga jarak tak jauh.

Kesedihan dan kerinduan dapat terobati kembali keesokan harinya ataupun lewat komunikasi telepon. Sungguh mengiris dan menyayat hati S harus kehilangan Ani gang dicintainya.

Tak hanya dia, segenap masyarakat Indonesia pun merasa kehilangan dengan sosok perempuan yang supel itu. Dia tokoh yang terkenal di negeri ini, selalu dirindu kehadirannya menyapa masyarakat.

Di sebuah daerah yakni Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan di hari yang sama sekitar pukul 09:00 sampai pukul 12:00 Wita turunlah hujan begitu deras mengguyur. Saking derasnya, jarak pandang hanya berkisar 3-5 meter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun